Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Ganjar Turun Menurut Survei LSI, PDI-P Sebut Hasil 3 Lembaga Survei Lain Lebih Meyakinkan

Kompas.com - 22/05/2023, 18:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah memberikan tanggapan atas hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA soal turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo.

Menurut Said, hasil tiga lembaga survei lain menunjukkan elektabilitas Ganjar lebih tinggi dibandingkan Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.

"Tiga lembaga survei SMRC, Charta Politika, dan Indikator Politik semuanya menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi di antara kedua kandidat, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," ujar Said saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

Said menjelaskan, pada survei SMRC dan Charta Politika Ganjar Pranowo unggul lebih dari 7 persen ketimbang Prabowo Subianto.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Turun Versi LSI Denny JA, Sekjen PDI-P Singgung Survei Sarat Kepentingan

Sementara itu, survei Indikator mencatat Ganjar Pranowo unggul lebih dari 5 persen dari Prabowo.

"Saya lebih berkeyakinan ketiga lembaga survei tersebut lebih akurat ketimbang satu lembaga survei," tegas Said.

"Namun, apapun itu, kami akan terus bekerja keras meyakinkan rakyat untuk memilih Ganjar Pranowo agar elektabilitasnya makin tinggi," tambahnya.

Sebelumnya, hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru menunjukkan terjadi penurunan elektabilitas calon presiden (capres) dari PDI-P Ganjar Pranowo.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby lantas mengungkapkan, ada tiga hal yang membuat elektabilitas Ganjar turun pada survei di bulan Mei 2023.

Baca juga: 3 Hal yang Buat Elektabilitas Ganjar Turun di Survei LSI Denny JA

Diketahui, survei terakhir LSI Denny JA memperlihatkan Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan angka 33,9 persen, Ganjar Pranowo di angka 31,9 persen dan Anies Baswedan di angka 20,8 persen.

"Kami dari LSI Denny JA menemukan setidaknya ada tiga alasan kuat yang mempengaruhi mengapa elektabilitas Pak Ganjar menurun,” kata Adjie dalam paparan survei, Jumat (19/5/2023).

Pertama, kata Adjie, turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo disebabkan oleh batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Sebab, dalam survei LSI Denny JA memperlihatkan ada 72 persen publik yang kecewa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Turun Pertama Kalinya dalam Setahun Terakhir

Publik menilai, Ganjar menjadi salah satu tokoh yang menolak Israel bermain di Indonesia.

Penolakan ini dianggap menjadi salah satu pertimbangkan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com