Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Imam Masjid Istiqlal Jadi Cawapres Ganjar, Puan: Semuanya Masuk

Kompas.com - 19/05/2023, 08:44 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani menyebut, banyak kalangan masuk dalam radar bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo, termasuk Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.

Pernyataan tersebut Puan sampaikan saat ditanya mengenai Nasaruddin Umar masuk dalam radar PDI-P sebagai calon pendamping Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.

Sebagai informasi, dalam acara halalbihalal di Sulawesi Utara (Sulut), Ganjar terlihat akrab dengan Nasaruddin. Keduanya bahkan tampil bersama di acara tersebut.

“Semuanya masuk,” jawab Puan singkat saat ditemui awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: NU Siapkan Cawapres Ganjar, Siapa?

Pada kesempatan tersebut, Puan juga menanggapi isu mengenai PDI-P yang disebut tengah berkomunikasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengenai kader yang bisa menjadi pendamping Ganjar.

Menurut Puan, penjaringan bakal calon pendamping Ganjar dicari dari semua kalangan.

“Dari semua kalangan,” ujar Puan.

Sebelumnya, Ganjar dan Nasaruddin Umar tampak akrab saat mengikuti acara halalbihalal di Sulawesi Utara.

Baca juga: Soal Peluang PDI-P Tunjuk Cawapres Ganjar dari NU, Muhaimin: Pernyataan Ketua PBNU Kan NU Tak Sodorkan

Ganjar mengaku sudah cukup lama mengenal Nasaruddin. Ia bahkan menghadiri pernikahan anak imam Masjid Istiqlal tersebut.

"Ya ini kan kiai ya, saya kenal dengan beliau cukup lama. Waktu menikahkan anaknya, saya juga datang. Bahkan saya datangnya terlambat, ditungguin (oleh Nasaruddin)," kata Ganjar ditemui di Kota Manado, Kamis.

Selain itu, Ganjar juga menilai Nasruddin merupakan sosok karismatik dan memiliki pikiran terbuka.

“Sangat open minded begitu. Ya, hubungan saya baik, sudah lama," tutur Ganjar.

Sementara itu, Nasaruddin Umar mengaku tidak pernah bermimpi menjadi seorang cawapres.

Baca juga: Tolak Terlibat pada Pilpres 2024, PBNU: Tak Akan Ada Capres atau Cawapres atas Nama NU

Hal itu disampaikan ketika merespons isu dirinya masuk ke dalam radar cawapres Ganjar.

"Ha ha ha. Saya enggak pernah bermimpi ke arah situ," ujar Nasaruddin Umar saat dihubungi, Selasa (16/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com