JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyatakan, pihaknya tidak hanya menjaring bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Pernyataan ini Puan sampaikan saat dikonfirmasi mengenai informasi bahwa PDI-P tengah berkomunikasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengenai nama-nama kader yang bisa mendampingi Ganjar.
"Dari semua kalangan," kata Puan saat ditemui awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).
Ketika dimintai penegasan bahwa penyaringan bakal cawapres bukan hanya dari NU, Puan pun mengangguk.
Baca juga: PDI-P Daftarkan Puan Maharani sebagai Bakal Caleg 2024
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romy mengungkapkan bahwa PDI-P tengah membangun komunikasi dengan PBNU terkait bakal cawapres Ganjar.
Hal ini Romy sampaikan ketika mengungkap potensi dua nama kandidat cawapres, yaitu Sandiaga Uno dan Erick Thohir.
"Karena tidak tertutup kemungkinan juga Bu Mega sebagai pengusung, partainya pengusung Pak Ganjar meminta nama resmi dari PBNU," kata Romy dalam acara Gaspol! Kompas.com yang ditayangkan YouTube, Kamis (11/5/2023).
"Saya dapat informasi bahwa di PBNU sedang dalam tanda petik, ada seleksi dari nama-nama kader-kader NU yang ada," lanjut dia.
Baca juga: PDI-P Sebut Kandidat Cawapres Ganjar Tak Hanya dari Tokoh NU
Sementara itu, PBNU membantah tengah menyeleksi kadernya untuk menjadi cawapres Ganjar.
Ketua PBNU, Fahrur Rozi alias Gus Fahrur mengatakan tidak ada seleksi bakal cawapres Ganjar di internal PBNU.
Menurutnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sudah berulang kali menyatakan tidak akan ada nama calon presiden atau wakil presiden yang diajukan PBNU.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.