Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Sambut Baik jika PAN Akhirnya Dukung Ganjar Capres

Kompas.com - 12/05/2023, 23:37 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menyambut baik jika Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Ia mengaku telah mendengar sinyal positif tersebut.

“Insya Allah jika semua berjalan lancar, apa yang diprediksi, apa yang disebut sebut itu insya Allah benar. Ya semoga,” tutur Arwani di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Namun, saat ini PPP hanya ingin menunggu sikap resmi dari PAN tanpa melakukan intervensi.

Baca juga: PPP Dengar PAN Segera Ikut Usung Ganjar Capres

Ia menyatakan PPP menghormati mekanisme dan keputusan di internal partai politik (parpol) koleganya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Tentu kami tidak ingin mengurangi hak politik masing-masing partai, baik yang ada di KIB, maupun juga teman-teman parpol lain,” paparnya.

Terakhir, Arwani menyatakan telah mendengar bahwa PAN memang kian dekat untuk menjadi salah satu parpol pengusung Ganjar sebagai capres.

“Saya juga mendengar itu (PAN deklarasi Ganjar). Jika benar, ya tentu ikut senang karena bisa bareng-bareng,” imbuh dia.

Baca juga: Zulhas soal Nasib KIB: 2 Pekan Ini Ada Titik Terang

Adapun jika PAN menyatakan sikap mengusung Ganjar, maka saat ini tinggal Partai Golkar, parpol di KIB yang belum menentukan sikap.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Nusron Wahid mengungkapkan, partai beringin mau mendorong agar ketua umumnya, Airlangga Hartarto dapat menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dihuni Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mekanisme itu dijajal dalam upaya pembentukan koalisi besar.

Namun, keinginan itu nampaknya masih sulit diwujudkan menyusul resistensi dari PKB.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan pembentukan koalisi besar hanya sekedar wacana.

Sebab, PKB sudah terikat kerja sama dengan Gerindra, dan penentuan capres-cawapres akan ditentukan oleh Prabowo Subianto serta Muhaimin Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com