Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Dukung Pembentukan Jejaring Pedesaan untuk Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan

Kompas.com - 11/05/2023, 17:17 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) sepakat meluncurkan wadah kerja sama untuk membangun wilayah pedesaan yang dinamakan ASEAN Villages Network.

Hal itu disampaikan dalam deklarasi para pemimpin negara anggota ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang disepakati pada Rabu (10/5/2023) kemarin.

Dalam deklarasi itu disebutkan, wadah kerja sama itu sejalan dengan Rencana Utama Pembangunan Kawasan Pedesaan ASEAN sebagai kerangka kerja untuk pengembangan dan pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan di setiap negara anggota.

Baca juga: Kesimpulan KTT ASEAN ke-42: Indonesia Siap Bicara dengan Junta Militer Myanmar

Selain itu, gagasan ASEAN Villages Network juga merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai sebagai bagian dari ASEAN Community Vision 2025 dan Agenda Pengembangan Berkelanjutan 2030.

"Kami sepakat memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi di antara desa-desan supaya wilayah pedesaan bertranformasi secara cepat," demikian isi deklarasi itu.

Dalam deklarasi itu juga disebutkan seluruh negara anggota ASEAN sepakat untuk bertukar strategi untuk memperbaiki infrastruktur digital, meningkatkan penggunaan teknologi digital, meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi digital, dan mendukung inovasi digital di kawasan pedesaan.

"Kami sepakat memfasilitasi supaya produk-produk pertanian dari wilayah pedesaan bisa masuk ke pasar buat memberikan kesempatan lebih besar bagi hasil pertanian dari pedesaan menembus pasar di kawasan dan bahkan dunia," lanjut isi deklarasi itu.

Baca juga: Jokowi Sebut Pemimpin ASEAN Sudah Sepakat Membangun Ekosistem Mobil Listrik Bersama

Negara-negara anggota ASEAN juga mendukung kerja sama yang melibatkan pihak luar atau sektor swasta untuk mendukung pengembangan jaringan desa di Asia Tenggara.

Deklarasi itu diteken oleh seluruh negara anggota ASEAN yang hadir dalam KTT, yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Filipina, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Meski tidak diundang dalam KTT ASEAN, Myanmar tetap dicantumkan dalam dokumen deklarasi itu.

Baca juga: Cerita di Balik Jokowi Ajak Pemimpin Negara ASEAN Saksikan Matahari Terbenam di Labuan Bajo

Sedangkan Timor Leste belum dimasukkan ke dalam dokumen deklarasi karena baru menjadi anggota penuh ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com