Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Bantah Manuver Sandiaga Uno ke PKS karena Dianggap Keinginannya Jadi Cawapres Ganjar lewat PPP Mentok

Kompas.com - 11/05/2023, 10:21 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Sandiaga Uno, Taufan Rahmadi, menampik anggapan Sandiaga tak jadi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal itu menyusul belum diumumkannya nama Sandi sebagai kader PPP, meski isu tersebut sudah berembus sejak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu masih menjadi kader Gerindra.

Di sisi lain, ia juga menampik anggapan bahwa negosiasi untuk menjadikan Sandi sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo yang telah diusung PDI Perjuangan sebagai bakal capres, gagal. Sehingga, Sandi disebut tengah bermanuver mendekati Partai Keadilan Sejahtera yang telah berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Turis Asing Soroti Masalah Sampah di Labuan Bajo

“Ini kan sedang berproses semua, sedang mencari bentuknya, formatnya. Kita masih ada waktu untuk mencari form terkait apa-apa yang masih menjadi penasarannya masyarakat, terkait ke mana Sandiaga Uno, posisinya bagaimana,” ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/5/2023) malam.

Ia menganggap silaturahmi yang dilakukan Sandiaga ke PPP dan PKS dalam rangka mendapatkan berbagai masukan terkait langkah politik ke depan.

Dalam pandangannya, hal itu lumrah dilakukan karena Sandiaga punya kedekatan, baik dengan PPP maupun PKS.

“Jadi wajar saja kalau sekarang beliau datang ke PPP, datang silaturahmi ke pak kiai ini, datang silaturahmi ke PKS, karena beliau punya banyak sahabat,” ucap dia.

Baca juga: Bukan karena Gagal Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Justru Dinilai Ingin Tarik PKS dari Koalisi Perubahan

Taufan mengeklaim Sandiaga tak melakukan penjajakan politik untuk mengincar kekuasaan. Sehingga, Sandiaga siap menerima konsekuensi apa pun, termasuk jika tak jadi mendapatkan kursi cawapres.

“Prioritas Sandiaga Uno adalah pengabdian. Jadi dia tanpa beban, mau jadi seorang cawapres, capres, sampai tidak jadi apa-apa, dia adalah seorang Sandiaga Uno yang siap jiwa raganya bagi Indonesia,” imbuh dia.

Diketahui, Sandiaga belum juga memutuskan untuk bergabung dengan partai politik (parpol) setelah mengundurkan diri dari Partai Gerindra.

Ia sempat menunjukkan kedekatan dengan PPP, bahkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyebutnya cocok menjadi pendamping Ganjar.

Baca juga: Peluang Sandiaga Diterima Koalisi Perubahan Dinilai Kecil

Belakangan, Sandiaga justru menyampaikan keinginannya untuk kembali berjuang dengan PKS.

“PKS ini komitmennya terhadap NKRI luar biasa. Mudah-mudahan jika kita berdoa, insya Allah dibukakan jalan untuk berjuang bersama,” ungkap Sandiaga, dikutip dari Kompas TV, Selasa (9/5/2023).

Di sisi lain, Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun membuka pintu untuk Sandiaga jika ingin bergabung. Ia menuturkan, kader PKS tak memiliki resistensi pada Sandiaga.

“Saya menerima beliau. Teman-teman di dapil juga menerima kehadiran beliau," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com