Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kagetnya Golkar, Airlangga Hanya Ditawari PKB Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin

Kompas.com - 11/05/2023, 10:03 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar cukup terkejut usai mendapat tawaran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini tengah menjajaki pembentukan koalisi besar bersama Partai Gerindra.

Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditawari untuk menjadi ketua tim pemenangan bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Padahal, pada saat yang sama, Golkar ingin memasangkan Airlangga sebagai cawapres Prabowo di Pilpres 2024.

Baca juga: Golkar dan PKB Berebut Kursi Cawapres untuk Dampingi Prabowo?

Ketua DPP PKB Faisol Riza mengatakan, pihaknya meminta Airlangga agar menjadi ketua tim pemenangan Prabowo karena PKB akan memasangkan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, sebagai cawapres Menteri Pertahanan itu.

“Kita senang kalau Pak Airlangga jadi ketua tim pemenangan,” ujar Faisol setelah tim pemenangan koalisi besar yang berisi PKB dan Golkar bertemu di daerah Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Menurut Faisol, posisi ketua tim pemenangan cukup strategis dan spesial untuk diambil Airlangga.

Baca juga: Rommy: KIB Auto Bubar jika PAN dan Golkar Tidak Ikut PPP Soal Capres

Peran serupa sebelumnya pernah dijabat oleh Erick Thohir pada Pilpres 2019, yang kini diangkat menjadi Menterii Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Golkar kaget

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengaku tak mengetahui soal tawaran PKB tersebut. Pasalnya, hal itu tidak dibahas dalam pertemuan tim pemenangan koalisi besar sebelumnya.

“Terus terang saya kaget dengan pernyataan seperti itu,” ungkap Ace saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Menurut dia, di dalam pertemuan kemarin siang, hanya ada dua topik yang dibahas.

Pertama, PKB dan Golkar akan mengatur strategi untuk memperluas dukungan terhadap koalisi besar. Kedua, mengatur format pemenangan koalisi besar, bila nantinya banyak partai politik yang akan bergabung.

Baca juga: Golkar Beri Sinyal Dukung Prabowo Capres, Airlangga Cawapresnya

Di sisi lain, Ace menegaskan, belum ada pembahasan dan kesepakatan mengenai sosok figur capres dan cawapres di internal bakal koalisi besar.

“(Pengusungan capres-cawapres) kami bersepakat untuk menyerahkan kepada para ketua umum koalisi,” tutur dia.

Dihubungi terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid menegaskan keinginan Golkar adalah mendukung Airlangga sebagai cawapres dalam koalisi besar.

“Kalau Golkar maunya presiden dari KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) dan wapres dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yaitu Pak Airlangga Hartarto,” ucap Nusron.

Baca juga: Tolak Tawaran PKB, Golkar Ingin Airlangga Jadi Cawapres Koalisi Besar, Bukan Ketua Tim Pemenangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com