Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Kemungkinan Lawan Ganjar di Pilpres 2024, Gerindra Bicara Sejarah Panjang dengan PDI-P

Kompas.com - 08/05/2023, 18:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Relawan Pemenangan Prabowo Subianto, Ahmad Riza Patria berbicara mengenai sejarah panjang antara PDI-P dan Gerindra.

Hal tersebut disampaikannya ketika memprediksi bahwa Prabowo Subianto bisa saja melawan Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Awalnya, Riza Patria mengatakan bahwa Prabowo mengaku tidak memiliki musuh, meski pernah beberapa kali berkompetisi di pilpres.

"Seperti yang sudah disampaikan oleh beliau (Prabowo), bagi beliau itu tidak ada musuh. Tidak ada satu pun musuh. Satu musuh sudah banyak, 1.000 kawan terasa kurang," ujar Riza saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Gerindra Bersyukur Dapat Tambahan Dukungan untuk Capreskan Prabowo

Sebaliknya, Riza Patria mengatakan bahwa hubungan antara Gerindra dan PDI-P justru luar biasa.

Pasalnya, Gerindra memiliki sejarah panjang dengan PDI-P. Sehingga, Prabowo terus membangun komunikasi dan bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Tidak hanya sebagai partai yang sama-sama nasionalis kebangsaan, tapi ada sejarah panjang antara Bung Karno dan Pak Sumitro. Jadi, hubungan kedua keluarga ini sudah sangat jauh, memiliki history yang baik," katanya.

Oleh karena itu, Riza memastikan hubungan antara Gerindra dan PDI-P hingga saat ini baik-baik saja.

Baca juga: Simulasi 3 Nama Capres versi SMRC, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Menurutnya, kedua belah pihak saling menghormati pilihan calon presiden (capres) masing-masing.

"Sekalipun nanti pada akhirnya kita harus berkompetisi karena Partai Gerindra sudah memutuskan Pak Prabowo sebagai Capres 2024, dan baru-baru ini PDI-P juga sudah memutuskan bahwa Mas Ganjar jadi capresnya, mari kita hormati pilihan partai masing-masing," ujar Riza.

"Dan kita berkompetisi secara baik, sehat, damai dengan adu visi misi," katanya lagi.

Sebagai informasi, Gerindra berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta mengusung Prabowo sebagai capres.

Sementara itu, PDI-P telah mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Baca juga: Gerindra Tak Pernah Ada Pikiran Jadikan Prabowo sebagai Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com