Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadernya Jadi Relawan Anies, PAN: Mereka Sudah Lama Tidak Aktif

Kompas.com - 08/05/2023, 15:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa partainya tidak terkait sama sekali dengan relawan Amanat Indonesia yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Pasalnya, ada sejumlah kader PAN yang pernah menjadi pengurus di dalam relawan Amanat Indonesia tersebut.

Namun, Viva Yoga menegaskan bahwa kader-kader tersebut sudah tidak aktif lagi di PAN.

"Perlu saya tegaskan bahwa keberadaan relawan 'Amanat Indonesia' (Anies) tidak ada sama sekali kaitannya dengan kader dan pengurus PAN. Itu sikap pribadi saja," ujar Viva saat dimintai konfirmasi, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Relawan Harap Anies Baswedan Jadi Petugas Rakyat Jika Menang Pilpres

"Mas Sahrin, Mas Putra Jaya, Mas Yasin Kaara memang pernah menjadi pengurus PAN. Tetapi sudah lama tidak aktif dan tidak pernah berinteraksi dengan program partai. Mereka sudah tidak nyambung lagi dengan kegiatan partai," katanya lagi.

Viva mengatakan, apa yang para kader nonaktif lakukan itu tidak berpengaruh sama sekali terhadap sikap keluarga besar PAN.

Namun, ia menyinggung bahwa menjadi relawan itu adalah hak politik setiap warga negara.

"Tetapi juga mesti memahami etika berorganisasi. Jangan sampai membawa atribut atau lambang partai untuk justifikasi politik," ujarnya.

Baca juga: Dorong Erick Thohir Ikut Pilpres 2024, PAN: Paling Tidak Cawapres

Menurutnya, kader dan pengurus PAN di seluruh Indonesia saat ini tetap kompak dan solid bahwa mereka memberi mandat kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan langkah-langkah strategis dan menetapkan pasangan calon yang dapat memberikan manfaaat bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.

Viva mengungkapkan, hal tersebut sesuai dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN tahun 2020 dan 2022.

"Para kader dan pengurus PAN seluruh Indonesia saat ini fokus di pencalegan anggota DPR dan DPRD. Soal pilpres itu urusan DPP PAN," katanya.

Sebagai informasi, relawan Amanat Nasional menggelar acara deklarasi capres 2024 sekaligus pengukuhan pengurus di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Baca juga: KPK, Zulhas, dan Jokowi Digugat Terkait Dugaan Penyelewengan Dana Reses PAN, Sidang Perdana Digelar Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com