JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai meminta klarifikasi dari pihak internal lembaga antirasuah terkait dugaan kebocoran informasi penyelidikan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris mengatakan, pada pekan ini Dewas sudah mulai menindaklanjuti laporan dugaan kebocoran informasi penyelidikan itu.
Diketahui, Ketua KPK, Firli Bahuri dilaporkan oleh mantan Direktur Penyelidikan KPK, Brigjen Endar Priantoro dan kelompok masyarakat terkait dugaan kebocoran penyelidikan kasus korupsi izin usaha pertambangan (IUP) tersebut.
“Seminggu ini Dewas klarifikasi laporan dugaan pelanggaran etik terkait kebocoran informasi di kementerian ESDM,” kata Syamsuddin saat dihubungi, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Menteri ESDM Bantah Dapat Bocoran dari Firli soal Penyelidikan KPK
Terpisah, anggota Dewas KPK lainnya, Albertina Ho mengatakan, pada hari ini pihaknya memeriksa pihak internal KPK.
Namun, Albertina Ho lupa apakah pihak yang dipanggil merupakan penyelidik atau penyidik.
“Saya lupa ya. Tapi sepertinya penyidik apa penyelidik gitu ya, internal KPK,” ujar Albertina di gedung Dewas.
Sebelumnya, Endar Priantoro meminta Dewas KPK bersikap transparan dalam menangani laporan dugaan pelanggaran etik terkait kebocoran informasi penyelidikan di ESDM.
Laporan itu disampaikan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada 29 Maret lalu, atau dua satu hari sebelum ia diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan.
“Saya menginginkan mengharapkan ayolah kita transparan semuanya agar pengaduan yang saya lakukan juga ditindaklanjuti semuanya,” kata Endar saat ditemui awak media di gedung Merah Putih KPK, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Komunikasi dengan Pejabat ESDM, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Siap Hadapi ICW
Sebelumnya, kabar tak sedap kembali menerpa Firli Bahuri.
Dalam sebuah video yang diunggah akun @dimdim0783 tampak petugas KPK sedang mengintrogasi Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM, M Idris Froyoto Sihite atau IS.
Petugas itu mengenakan sarung tangan mengambil sejumlah berkas dari sebuah box. Dua di antara berkas itu tampak berkop Kementerian ESDM.
Pria yang kemudian disebut berinisial IS tersebut kemudian mengucapkan beberapa kalimat.
“Enggak usah diinfoin,” kata IS dalam video itu sebagaimana dikutip Kompas.com, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: MAKI Laporkan Kebocoran Data Penyelidikan Korupsi di ESDM ke KPK