JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto membantah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengaku telah memberikan usulan nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan pada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Menurutnya, yang hadir dalam pertemuan antara Luhut dan Surya Paloh di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta, Jumat (5/5/2023) pekan lalu, sama sekali tak ada mengusulkan nama seseorang untuk menjadi cawapres pendamping Anies.
“Enggak ada itu ngasih nama. Confirm enggak ada. Saya itu disamping, orang saya dengar dialeknya,” ujar Sugeng dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2023).
Sugeng kemudian menceritakan memang keduanya sempat membahas soal figur cawapres.
Baca juga: Saat Surya Paloh, JK dan Anies Minta Jokowi Netral dan Negara Tak Intervensi Pilpres 2024
Saat itu, justru Luhut yang bertanya pada Surya Paloh tentang siapa pendamping yang disiapkan menemani Anies dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“(Luhut) menanyakan siapa calon wapresnya? Kemudian, dijawab dengan pertanyaan balik oleh Surya,'menurut Bung siapa?’” kata Sugeng.
Ia mengatakan, Luhut hanya diam saja ketika mendapatkan pertanyaan balik dari Surya Paloh.
Kemudian, Surya Paloh hanya menjawab bahwa Anies dan Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah mempunyai lima kandidat cawapres.
“Jadi tidak benar kalau seolah-olah pertemuan itu menggiring Luhut menitipkan nama calon wapres. Itu saya membantah,” ujarnya lagi.
Baca juga: Luhut Mengaku Beri Masukan pada Surya Paloh soal Bakal Cawapres Anies
Diketahui, Luhut sempat mengklaim telah memberikan usulan nama cawapres pada Surya Paloh. Ia mengaku justru Paloh yang meminta masukan darinya.
“Pak Surya tanya, ya saya jawab. Ya kan saya ditanya, ya saya jawab. Saya enggak perlu cerita (figur cawapresnya) siapa,” kata Luhut pascapertemuan.
Di sisi lain, Anies merasa usulan dari Luhut itu tidak penting. Sebab, setelah pertemuan itu, Surya Paloh sampai saat ini belum mengajaknya untuk bertemu membahas soal usulan cawapres.
“Kalau tidak langsung disampaikan, berarti tidak urgent dan tidak penting,” ujar Anies dalam jumpa pers usai menghadiri acara relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023).
Baca juga: Cawapres Anies Diumumkan Juli 2023, Lima Kandidat Sudah Lakukan Komunikasi Informal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.