Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Cari Informasi dari PKB soal Pertemuan 6 Ketum Parpol dengan Jokowi

Kompas.com - 04/05/2023, 06:12 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan, pihaknya sempat bertanya pada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal isi pertemuan enam ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) malam.

Hal itu terjadi saat Muhaimin dan sejumlah elite PKB mengunjungi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) malam.

“Ya kami justru ingin mendapatkan informasi saja dari Cak Imin. Bagaimana situasi tadi di koalisi besar itu. Ya diceritakan sedikit bahwa tentu saja di situ masih ada yang di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), KIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), tentu juga ada PDI-P kan. Kita belum tahu akhirnya,” papar Andi.

Baca juga: Demokrat Ungkap Pesan SBY kepada Muhaimin: Saya Ini Sekarang Seorang Pelukis

Menurutnya, informasi dari Muhaimin menunjukkan bahwa konstelasi politik masih cair. Semua parpol masih saling melakukan penjajakan untuk mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Artinya masih meraba-raba. Segala sesuatu masih mungkin,” ungkap dia.

Andi mengatakan bahwa Muhaimin juga bertanya tentang dinamika yang terjadi di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Koalisi tersebut diisi oleh Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kami juga sampaikan Demokrat tetap setia dengan piagam kerja sama yang sudah kita tandatangani bersama. Tapi kan masih ada proses, misal nanti pada waktunya akan ada deklarasi, sampai saat ini kita di situ,” sebutnya.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menilai komunikasi antara Demokrat dan PKB baik untuk dilakukan. Sebab, kedua parpol tak memiliki resistensi meski berada di kubu yang berbeda.

“Meski kita beda koalisi di Pilpres nantinya, tapi kita tetap berkawan,” imbuh Andi.

Baca juga: PKB Buka Kemungkinan Koalisi dengan Demokrat, Muhaimin: Takdir di Tangan Tuhan

Adapun Jokowi mengadakan pertemuan dengan ketua umum enam parpol koalisi pemerintah kecuali Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Adapun keenam partai itu adalah PDI-P, PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku bahwa pertemuan tidak banyak membicarakan soal politik praktis. Namun membahas berbagai persoalan bangsa yang dihadapi saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com