JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku mengurungkan niat untuk mengajak Partai Demokrat bergabung dengan koalisi besar.
Alasannya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih kukuh berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Memang salah satu agenda saya adalah upaya mempengaruhi partai-partai termasuk rencana saya mempengaruhi Mas AHY,” kelakar Muhaimin di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2033).
“Tapi setelah ketemu ternyata imannya kuat. Karena imannya kuat ya saya harus hati-hati ngomongnya,” sambung dia.
Baca juga: PKB Buka Kemungkinan Koalisi dengan Demokrat, Muhaimin: Takdir di Tangan Tuhan
Namun demikian, ia menganggap bahwa peluang kerja sama antara PKB dan Demokrat masih terbuka. Sebab, kedua partai politik (parpol) pernah bersatu di tahun 2009.
Kala itu, Muhaimin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sembari tertawa, Muhaimin pun berharap bahwa sikap AHY bisa berubah.
“Nanti kita tunggu saja. Moga-moga, sepulang saya dari sini (sikap AHY) goyah,” tuturnya.
Sebelumnya, AHY juga mengaku bahwa Demokrat dan PKB saling menggoda untuk bergabung dengan koalisi masing-masing.
Baca juga: PKB Buka Kemungkinan Koalisi dengan Demokrat, Muhaimin: Takdir di Tangan Tuhan
Saat ini, Demokrat telah membentuk KPP bersama Nasdem dan PKS. Ketiganya sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Sedangkan PKB sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Gerindra. Namun koalisi tersebut belum menyepakati pengusungan capres.
Terbaru, PKB akan membentuk tim pemenangan koalisi besar bersama Partai Golkar meskipun koalisi tersebut belum terbentuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.