Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urungkan Niat Ajak Demokrat Bergabung dengan Koalisi Besar, Muhaimin: Imannya Kuat

Kompas.com - 04/05/2023, 05:40 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku mengurungkan niat untuk mengajak Partai Demokrat bergabung dengan koalisi besar.

Alasannya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih kukuh berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Memang salah satu agenda saya adalah upaya mempengaruhi partai-partai termasuk rencana saya mempengaruhi Mas AHY,” kelakar Muhaimin di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2033).

“Tapi setelah ketemu ternyata imannya kuat. Karena imannya kuat ya saya harus hati-hati ngomongnya,” sambung dia.

Baca juga: PKB Buka Kemungkinan Koalisi dengan Demokrat, Muhaimin: Takdir di Tangan Tuhan

Namun demikian, ia menganggap bahwa peluang kerja sama antara PKB dan Demokrat masih terbuka. Sebab, kedua partai politik (parpol) pernah bersatu di tahun 2009.

Kala itu, Muhaimin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sembari tertawa, Muhaimin pun berharap bahwa sikap AHY bisa berubah.

“Nanti kita tunggu saja. Moga-moga, sepulang saya dari sini (sikap AHY) goyah,” tuturnya.

Sebelumnya, AHY juga mengaku bahwa Demokrat dan PKB saling menggoda untuk bergabung dengan koalisi masing-masing.

Baca juga: PKB Buka Kemungkinan Koalisi dengan Demokrat, Muhaimin: Takdir di Tangan Tuhan

Saat ini, Demokrat telah membentuk KPP bersama Nasdem dan PKS. Ketiganya sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Sedangkan PKB sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Gerindra. Namun koalisi tersebut belum menyepakati pengusungan capres.

Terbaru, PKB akan membentuk tim pemenangan koalisi besar bersama Partai Golkar meskipun koalisi tersebut belum terbentuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com