Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Konflik Militer-Paramiliter di Sudan, Panglima TNI: Jangan Sampai Terjadi di Indonesia...

Kompas.com - 02/05/2023, 12:42 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berharap agar konflik antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dengan paramiliter Rapid Support Forces (RFS) seperti di Sudan, tidak terjadi di Indonesia.

Yudo Margono menyoroti konflik militer-paramiliter di Sudan itu saat memberikan pengarahan kepada jajarannya di Wisma A. Yani, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).

Ia mengatakan, riak-riak peristiwa kecil perlu diantisipasi sedari awal untuk menghindari konflik seperti di Sudan.

“Kejadian di Sudan antara militer dengan paramiliter yang berdampak ambruknya ekonomi bahkan rawan akan menjadi negara gagal. Hal ini jangan sampai terjadi di Indonesia dan perlu diantisipasi riak-riak peristiwa kecil,” ujar Yudo Margono dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Senin.

Baca juga: PBB Peringatkan Risiko Eksodus 800.000 Warga Sudan

Dalam kesempatan itu, Yudo Margono turut didampingi tiga kepala staf, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Yudo Margono juga mengingatkan para pemimpin satuan TNI harus bertanggungjawab atas amanah yang diemban.

“Pemimpin selain tampil dan bertanggung jawab dalam memimpin, perlu diikuti nalar dan nurani untuk kepentingan nasional,” kata Yudo Margono.

Diketahui, konflik militer antara Sudan Armed Forces (SAF) atau Angkatan Bersenjata Sudan dengan paramiliter RSF pecah di Kota Khartoum pada 15 April 2023.

Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan. Akibatnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum menetapkan status Siaga II pada 16 April 2023.

Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.

Baca juga: Lima Hari Jalankan Misi, Pesawat Boeing 737 TNI AU Evakuasi 344 WNI dan 15 WNA dari Sudan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com