JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan alasan realisasi investasi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) masih minim.
Salah satunya karena persoalan pembelian tanah di IKN yang teknisnya belum disiapkan oleh Otorita IKN.
"Masalahnya adalah pembelian tanahnya ini yang belum disiapkan (oleh) Otorita. Makanya, Pak Presiden mau ke sana. Kan sudah dibikin rencana detail tata ruang (RDTR)-nya," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/4/2023).
"Maksudnya ini lho membangun apa di sini, sini bisa," lanjutnya.
Baca juga: Menteri Basuki Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Lanjut di Tahun Politik
Kendati demikian, Basuki membenarkan bahwa letter of intent (LoI) sudah ada yang masuk untuk IKN.
"Kan sudah ada yang masuk LoI, lewat saya sudah beberapa LoI kita serahkan ke Otorita," kata Basuki.
Dia pun memastikan pembangunan IKN tetap akan berlanjut di tahun politik.
Baca juga: Menyelisik Filosofi Logo IKN Rancangan Wildan Ilham yang Berhasil Tembus Nominasi 5 Besar
Untuk perkembangan pembangunan di lapangan pun, kata Basuki, tetap jalan terus.
Hanya saja, selama libur Idul Fitri pembangunan juga istirahat sementara waktu.
"Kemarin ada Lebaran. Sekarang baru mulai lagi," kata dia.
Lebih lanjut, Basuki mengungkapkan, Presiden Joko Widodo akan kembali mengunjungi IKN dalam waktu dekat.
Kunjungan kali ini akan mengajak serta para investor.
"Ya ngajak investor dengan peta itu (RDTR). Kemarin di peta untuk training center PSSI harus disiapin. Karena uangnya FIFA sudah mau keluar, untuk delapan lapangan itu," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.