Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2023, 06:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, pihaknya menambahkan regimen vaksin Indovac sebagai booster kedua untuk vaksin primer Pfizer selain vaksin AstraZeneca.

Hal ini bertujuan memperkuat proteksi masyarakat Indonesia dari Covid-19 khususnya sub varian Arcturus.

“Agar pandemi dapat terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari Covid-19, terutama bagi masyarakat rentan” ujar Syahril dilansir dari siaran pers Kemenkes, Jumat (28/4/2023).

Dia melanjutkan, meski sub varian Arcturus saat ini belum menimbulkan lonjakan kasus di Indonesia, namun masyarakat tetap diminta untuk waspada.

Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Masyarakat Segera Vaksin “Booster”, Berapa Capaian Vaksinasi Covid-19 di Indonesia?

Mengingat Indonesia memiliki pola kenaikan kasus yang sama dengan India setiap ada varian baru Covid-19.

Apalagi saat ini India dan Singapura merupakan dua negara dengan proporsi XBB. 1.16 tertinggi di dunia.

“Kalau kita trace lagi ke belakang, kurang lebih polanya sama dengan di India, ada varian baru-terjadi lonjakan kasus” tutur Syahril.

Dia menjelaskan, penambahan regimen vaksin Indovac tertuang dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/2034/2023 tanggal 23 April 2023 tentang Penambahan Regimen Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster) Bagi Sasaran yang Mendapat Vaksin Primer Pfizer.

Baca juga: Update Covid-19 28 April: Kasus Positif Harian di Indoensia Bertambah 2.067

Menurut Syahril, vaksin booster ke-2 Indovac diberikan dalam dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Vaksin booster Indovac ini diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster ke-1.

Kemudian, pemberian vaksin dosis booster ke-2 Indovac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.

Saat ini regimen dosis lanjutan (booster) yang dapat diberikan sebanyak 24 kombinasi, yaitu sebagai berikut:

Kombinasi untuk vaksin primer Sinovac:

AstraZeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com