JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade membela Ketua Umumnya, Prabowo Subianto usai disindir politisi PDI-P Adian Napitupulu.
Adian menyebut Prabowo selalu kalah saat berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).
Kata Andre, Prabowo justru mencetak para pemenang. Misalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
"Jadi begini. Pertama, Pak Prabowo itu banyak menghasilkan pemenang-pemenang, Jokowi-Ahok itu, itu Pak Prabowo yang mengusungnya," kata Andre saat berdebat di acara survei Poltracking Indonesia, dikutip tayangan YouTube, Jumat (28/4/2023).
"(Prabowo) Bahkan meyakinkan Bu Mega, karena Bu Mega maunya Fauzi Bowo waktu itu. Itu satu," sambungnya.
Baca juga: Usai Bertemu Prabowo, Cak Imin Pastikan Koalisi Gerindra-PKB Makin Solid
Saat itu, Adian hendak menyahut ucapan Andre.
Namun, akhirnya Adian mempersilakan Andre untuk menyelesaikan pandangannya itu.
Setelah itu, Andre pun mencontohkan bagaimana Prabowo turut mencetak Anies Baswedan sebagai pemimpin nomor satu di DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017.
Menurut Andre, Prabowo lah yang mengantarkan Anies hingga menempati kursi nomor satu di pemerintahan provinsi DKI Jakarta itu.
"Anies Baswedan yang diusung Uda Willy (Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya) juga Pak Prabowo yang mengantarkan menang jadi gubernur, diantar, dimodali, jadi gubernur DKI," tutur anggota Komisi VI DPR ini.
Baca juga: Sindir Prabowo, Adian: Enggak Asik Tanding Lawan yang Berkali-kali Kalah
Mendengar argumen Andre, Adian membalas dengan nada santai.
Kata dia, justru dengan pernyataan itu semakin menunjukkan bahwa Prabowo tidak bisa memenangkan dirinya sendiri.
"Mungkin, Prabowo punya kemampuan memenangkan orang, tapi tidak punya kemampuan memenangkan dirinya," balas Adian.
Adian meminta maaf jika pernyataannya itu menyinggung Andre dan Gerindra.
Namun, ia mengaku tak bermaksud menyindir Prabowo rendah dengan fakta kekalahan itu.
"Mohon maaf nih, tidak bermaksud angkuh tidak bermaksud merendahkan, tidak. Cuma, bisa enggak sih kita dapatkan lawan yang memang seimbang gitu loh. Itu doang, Ndre," kata aktivis 98 itu.
Adapun, dalam rilis survei Poltracking Indonesia hari ini, elektabilitas Prabowo ada di posisi teratas (33 persen), bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo di urutan kedua (31,1 persen). Sementara di posisi ketiga adalah Anies Baswedan (22,4 persen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.