Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra: Prabowo Banyak Hasilkan Pemenang, Jokowi, Ahok, hingga Anies

Kompas.com - 29/04/2023, 05:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade membela Ketua Umumnya, Prabowo Subianto usai disindir politisi PDI-P Adian Napitupulu.

Adian menyebut Prabowo selalu kalah saat berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).

Kata Andre, Prabowo justru mencetak para pemenang. Misalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

"Jadi begini. Pertama, Pak Prabowo itu banyak menghasilkan pemenang-pemenang, Jokowi-Ahok itu, itu Pak Prabowo yang mengusungnya," kata Andre saat berdebat di acara survei Poltracking Indonesia, dikutip tayangan YouTube, Jumat (28/4/2023).

"(Prabowo) Bahkan meyakinkan Bu Mega, karena Bu Mega maunya Fauzi Bowo waktu itu. Itu satu," sambungnya.

Baca juga: Usai Bertemu Prabowo, Cak Imin Pastikan Koalisi Gerindra-PKB Makin Solid

Saat itu, Adian hendak menyahut ucapan Andre.

Namun, akhirnya Adian mempersilakan Andre untuk menyelesaikan pandangannya itu.

Setelah itu, Andre pun mencontohkan bagaimana Prabowo turut mencetak Anies Baswedan sebagai pemimpin nomor satu di DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017.

Menurut Andre, Prabowo lah yang mengantarkan Anies hingga menempati kursi nomor satu di pemerintahan provinsi DKI Jakarta itu.

"Anies Baswedan yang diusung Uda Willy (Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya) juga Pak Prabowo yang mengantarkan menang jadi gubernur, diantar, dimodali, jadi gubernur DKI," tutur anggota Komisi VI DPR ini.

Baca juga: Sindir Prabowo, Adian: Enggak Asik Tanding Lawan yang Berkali-kali Kalah

Mendengar argumen Andre, Adian membalas dengan nada santai.

Kata dia, justru dengan pernyataan itu semakin menunjukkan bahwa Prabowo tidak bisa memenangkan dirinya sendiri.

"Mungkin, Prabowo punya kemampuan memenangkan orang, tapi tidak punya kemampuan memenangkan dirinya," balas Adian.

Adian meminta maaf jika pernyataannya itu menyinggung Andre dan Gerindra.

Namun, ia mengaku tak bermaksud menyindir Prabowo rendah dengan fakta kekalahan itu.

"Mohon maaf nih, tidak bermaksud angkuh tidak bermaksud merendahkan, tidak. Cuma, bisa enggak sih kita dapatkan lawan yang memang seimbang gitu loh. Itu doang, Ndre," kata aktivis 98 itu.

Adapun, dalam rilis survei Poltracking Indonesia hari ini, elektabilitas Prabowo ada di posisi teratas (33 persen), bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo di urutan kedua (31,1 persen). Sementara di posisi ketiga adalah Anies Baswedan (22,4 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com