Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Iwan Bule Pilih Gerindra: Kagum dengan Prabowo yang Utamakan Kepentingan Rakyat

Kompas.com - 28/04/2023, 06:18 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengungkapkan alasan kenapa dirinya memilih Partai Gerindra sebagai tempat karier politiknya.

Iwan Bule rupanya kagum dengan sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurutnya, Prabowo adalah sosok yang mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang pribadi.

Hal tersebut disampaikan Iwan Bule dalam jumpa pers di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023) malam.

"Kenapa masuk Gerindra? Saya mengagumi Bapak Prabowo sebagai ketum yang berjiwa patriot, tidak pantang menyerah. Kemudian, pemberani dan selalu mementingkan kepentingan rakyat daripada pribadi," ujar Iwan Bule.

Baca juga: Iwan Bule Resmi Gabung dengan Partai Gerindra

Ia mengungkapkan bahwa keputusan bergabung dengan Gerindra merupakan pilihan hidupnya.

Ketika diberi arahan dalam Rakornas Gerindra pada Kamis malam, Iwan Bule mengaku diperintahkan Prabowo untuk mengutamakan kepentingan rakyat dan negara.

Oleh karena itu, ia memastikan akan berjuang melalui Partai Gerindra.

Baca juga: Disebut Cocok Berduet dengan Prabowo di Pilpres 2024, Mahfud: Ya, Biarkan Saja

Selain itu, Iwan Bule juga melihat suara Partai Gerindra yang terus naik dari tahun ke tahun.

"Tidak pernah ada penurunan. Nah, itu berarti pembinaan partainya sangat baik. Dan saya betul-betul mengagumi seorang, sosok Prabowo Subianto selaku Ketua Partai Gerindra yang saya cintai dan hormati," katanya.

Diketahui, Iwan Bule langsung menduduki jabatan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Ia menggantikan posisi Sandiaga Uno yang belum lama ini memutuskan hengkang dari Gerindra.

Baca juga: Iwan Bule Gantikan Sandiaga Uno Jadi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com