Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Lempar Sinyal Merapat ke Gerindra Jadi Indonesia Raya Bangkit dan Berkarya

Kompas.com - 26/04/2023, 13:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar melempar sinyal bakal merapat ke Partai Gerindra yang kini sudah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini disampaikan Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya ketika ditanya arah partai setelah PAN dan PPP memberikan sinyal merapat ke PDI-P pasca-penetapan capres Ganjar Pranowo.

"Golkar sendiri akan ke mana? Saya rasa pertemuan AH (Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto) dan ARB (Aburizal Bakrie) dengan Prabowo (Ketum Gerindra) beberapa hari lalu bisa dijadikan indikasi arah politik ke depan," kata Tantowi kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

"PG (Partai Golkar) dan Gerindra adalah saudara kandung yang mempunyai platform perjuangan yang sama, Indonesia Raya yang Berkarya," ujarnya.

Baca juga: Golkar Sebut KIB Kini Hadapi Ujian, Ada Kemungkinan PAN dan PPP ke Luar

Tantowi juga menjawab apakah mungkin Golkar bergabung ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentukan Gerindra dan PKB.

Menurut dia, semua pihak baiknya menunggu keputusan resmi Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu 2024.

Namun, ia kemudian mengubah nama bakal koalisi yang bisa saja terbentuk setelah rumor bergabungnya Golkar ke koalisi Gerindra-PKB.

"Kita lihatlah. Indonesia Raya Bangkit dan Berkarya," kata Tantowi sembari tertawa.

Baca juga: Survei SMRC: Dukungan Pemilih Kritis ke PDI-P Menurun dalam 3 Tahun, Golkar Naik

Lebih lanjut, ditanya apakah kode-kode merapatnya Golkar ke Gerindra adalah tanda pembubaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Tantowi belum bisa memastikan.

"Kita lihat saja ke depan dinamikanya seperti apa," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dinamika politik semakin hidup pasca-penetapan Ganjar Pranowo sebagai capres PDI-P.

Setelah pengumuman capres PDI-P itu, beberapa partai politik dan koalisi menggelar agenda penting. Seperti KIB pada Kamis (27/4/2023), dan PPP yang dilakukan sejak Senin hingga hari ini di Yogyakarta.

PPP bakal memutuskan arah politik terkait dukungan capres dan calon wakil presiden (cawapres) pada Rabu ini.

Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono mengatakan, nama-nama capres dan cawapres telah muncul pada saat rapat Majelis Pertimbangan PPP semalam.

Baca juga: Setelah PDI-P Tetapkan Ganjar Capres, Golkar Kekeh Usung Airlangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com