Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Sebagian Warga Mentawai Mengungsi Usai Gempa Magnitudo 6,9 Selasa Pagi

Kompas.com - 25/04/2023, 12:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sebagian warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, masih bertahan di pengungsian, Selasa (25/4/2023) pagi.

"Berdasarkan informasi yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB dari BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, masyarakat di Desa Simalegi masih semuanya mengungsi," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Selasa siang.

Baca juga: Gempa 6,9 M Mentawai, Kondisi Satu Dusun di Siberut Barat Belum Terpantau

"Sedangkan di kecamatan lain, seperti di Desa Sigapona, Siberut Barat, sebagian warganya masih mengungsi. Demikian juga yang terjadi di Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, kemudian Kecamatan Siberut Barat, sebagian warga juga masih mengungsi," tambah dia.

Belum ada data resmi dari BNPB terkait jumlah pengungsi. Abdul menyebutkan, BPBD di beberapa daerah tersebut masih terus mendata dan melakukan pemantauan lapangan di wilayahnya masing-masing, khususnya berkaitan dengan pengungsian warga.

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi magnitudo 6,9 terjadi di 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 84 kilometer pada Selasa (25/4/2023) pukul 03.30 WIB.

Berdasarkan parameter dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Mercalli Modified Intensity teridentifikasi di Siberut dan Mentawai pada VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang V MMI, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukit Tinggi III MMI serta Labuhan Batu dan Padang Sidempuan II MMI.

Baca juga: BPBD Sumbar: Belum Ada Laporan Korban Jiwa atau Kerusakan Gedung akibat Gempa Mentawai

Semakin tinggi MMI, semakin besar potensi dampak kerusakan yang dipicu oleh guncangan gempa.

Menurut BMKG, gempa susulan juga sempat terjadi pada pukul 05.19 WIB pagi tadi dengan magnitudo 5,0 dengan pusat gempa berada di kedalaman 12 kilometer.

Sempat ada peringatan tsunami pada pagi tadi, namun sudah dicabut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com