Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Eng. IB Ilham Malik
Dosen Prodi Perencanaan Wilayah & Kota ITERA

Ketua Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITERA. Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Bidang Kajian Kebijakan Transportasi

Berhasilkah Pemerintah Mengelola Arus Mudik 2023?

Kompas.com - 23/04/2023, 14:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MASA mudik Lebaran 2023 sudah berakhir. Kini semua pemudik sedang menikmati libur Lebaran di kampung halaman masing-masing.

Namun aparatur pemerintah serta penggiat transportasi sedang terus mewaspadai arus balik yang akan terjadi beberapa hari kedepan.

Evaluasi atas apa yang sudah terjadi pada masa mudik kemarin terus dilakukan, guna mendapatkan cara yang tepat untuk memperlancar arus balik Lebaran 2023.

Secara umum dapat kita katakan bahwa pemerintah dan pelaku transportasi sudah sangat berhasil memanajemen arus mudik 2023.

Capaian keberhasilan itu dapat dilihat dari beberapa parameter. Di antaranya adalah tidak adanya pemberitaan keluhan pemudik terkait kondisi di lapangan yang lalu lintasnya tidak termanajemen.

Artinya, volume lalu lintas yang sedemikian tinggi tidak menimbulkan antrean akut dan tidak menimbulkan protes dari masyarakat akibat tidak adanya aparat di lapangan dan tidak adanya manajemen perjalanan.

Semua berjalan dengan baik dan seluruh aparat di lapangan sudah menjalankan tugas sesuai dengan rencana.

Arus lalu lintas mudik Lebaran di Cikampek UtamaJASA MARGA Arus lalu lintas mudik Lebaran di Cikampek Utama
Bahwa kepadatan terjadi di beberapa segmen jalan, adalah benar. Namun hal itu masih masuk katagori wajar karena antrean kendaraan tidak panjang mengular tanpa rekayasa.

Langkah manajemen lalu lintas dilakukan secara proporsional dan sudah terprediksi sejak awal. Sehingga langkah yang diambil adalah langkah taktis sesuai rencana sebelumnya dan dijalankan dengan baik oleh aparat di lapangan.

Dari sisi ini bisa kita katakan bahwa pemerintah mampu mengelola arus mudik.

Seperti yang pernah kita bahas pada Kolom Kompas sebelumnya (8/3/2023), ada dua isu krusial mudik dan arus balik yang harus diwaspadai oleh pemerintah, yaitu untuk ruas jalan tol di Cikampek dan Jateng, serta penyeberangan Merak-Bakauheni di Selat Sunda.

Kapasitas jalan tol sudah sangat besar, tetapi yang menjadi kendalanya adalah pada gerbang tol. Kita bisa lihat kondisi di Gerbang Tol Cikampek dan Kalikangkung yang menyebabkan antrean sangat panjang pada 2022 lalu.

Pada tahun ini, pemerintah mampu mengendalikan tekanan arus kendaraan dengan berbagai macam metode. Di ruas jalan tolnya memang dilakukan rekayasa one way. Namun, hal yang harus diapresiasi adalah di segmen akses ke gerbang tol dan setelahnya.

Sebab pada segmen menjelang gerbang tol inilah kendaraan mengantre untuk bayar tol dan semuanya menumpuk disitu.

Jadi, ibarat aliran air yang bertemu dengan bendungan. Tentu, untuk memastikan aliran air berjalan dengan lancar dan terkelola adalah dengan menyiapkan pintu keluar sebanyak-banyaknya agar aliran volume kendaraan bisa mengalir lancar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com