KSAU Siapkan Personel dan Alutsista untuk Pengamanan KTT ASEAN di NTT

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa TNI AU siap mendukung gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Asosiation of South East Asian Nations (ASEAN) di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Fadjar mengungkapkan bahwa TNI AU akan menyiapkan personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

“Kepada para komandan satuan yang terkait kegiatan KTT ASEAN SUMMIT 2023, agar menyiapkan personel dan alutsista yang terlibat di lapangan dan laporkan ke komando atas,” kata Fadjar dalam rapat di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023), dikutip dari siaran pers Dispenau.

KSAU juga memerintahkan agar satuan yang terlibat menginventarisir kebutuhan yang diperlukan untuk mendukung operasi.

“Kebutuhan harus terdukung dengan baik, meliputi personel maupun peralatan yang diperlukan selama kegiatan berlangsung,” kata Fadjar.

Baca juga: Panglima TNI Siapkan Kapal Perang untuk Pengamanan KTT ASEAN di NTT

Sementara itu, dalam rapat persiapan KTT ke-42 ASEAN di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Senin (10/4/2023), Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa segala bentuk ancaman harus diantisipasi sedini mungkin.

“Seandainya ada demonstrasi yang merupakan salah satu ancaman saat pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN, harus disiapkan rencana tanggap darurat atau kontinjensi. Karena apabila terjadi aksi itu, maka akan menutup akses jalanan menuju venue sehingga harus diantisipasi sejak awal,” ujar Yudo dalam siaran pers Puspen TNI, Selasa (11/4/2023).

Bukan hanya demonstrasi, Yudo Margono juga memetakan ancaman lain seperti halnya gempa bumi hingga ternak yang berkeliaran.

“Bencana alam gempa bumi tidak bisa kita prediksi akan terjadi atau tidak. Namun harus mengantisipasinya, bagaimana rencana tanggap darurat atau kontijensinya,” ujar Yudo Margono.

“Selain itu, juga hewan peliharaan masyarakat seperti sapi atau kambing yang biasa berada di jalanan, agar diantisipasi tidak berada di jalan selama acara berlangsung, karena dapat menutup akses menuju venue,” katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Pastikan Semua Negara Anggota Hadiri KTT ASEAN pada Mei 2023