Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKN Akui Temui Kesulitan Menuju Pendaftaran Caleg

Kompas.com - 17/04/2023, 17:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mengakui bahwa masih ada kesulitan menuju pendaftaran calon anggota legislatif (caleg), terkhusus pemenuhan caleg di tingkat kabupaten/kota hingga nasional 100 persen.

"Untuk Caleg DPR RI 580 orang, sampai hari ini baru mencapai 65-70 persen," kata Sekretaris Jenderal PKN Sri Mulyono kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Namun demikian, Sri menyatakan bahwa partainya memiliki strategi khusus untuk memenuhi kuota caleg DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi, yaitu melakukan penggemukan struktur kepengurusan menyesuaikan kebutuhan DPRD setempat.

Baca juga: KPU Bingung Dituduh Lakukan Kecurangan untuk Loloskan PKN dan Garuda di Nias Selatan

Hal itu sesuai dengan instruksi dari Pimpinan Nasional (Pimnas) atau setara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang keluar pada Januari 2023.

"Misalnya di Kota Bekasi anggota DPRD-nya 50 orang, maka pimpinan cabang Kota Bekasi wajib menyusun kepengurusan minimal 55 orang," ujarnya.

"Pengurus tersebut kemudian diwajibkan menjadi bacaleg (bakal calon legislatif) PKN Kota Bekasi," tambah Sri.

Baca juga: MK Tolak Permohonan PKN Agar Partai Baru Bisa Usung Capres Sendiri

Hal tersebut, kata Sri, diberlakukan di seluruh pimpinan cabang PKN di seluruh Indonesia. Sehingga, diharapkan kebutuhan kuota caleg 2024 di PKN bisa dipenuhi.

Namun demikian, strategi itu tetap belum cukup untuk memenuhi kuota caleg yang semakin mendekati waktu pendaftaran, pada 1 Mei.

Oleh karena itu, PKN meminta tambahan waktu kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk penyusunan bacaleg.

"Kami berharap KPU memberikan tambahan waktu untuk penyusunan bacaleg karena terpotong cuti Lebaran," harap Sri.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKN Bona Simanjuntak mengatakan, PKN sulit menjaring caleg karena masalah kapital. 

Bona mengatakan, kesulitan paling utama terhadap proses penjaringan caleg adalah mengembalikan cara berpikir masyarakat bahwa seseorang harus memiliki modal politik atau kapital besar terlebih dulu, baru mendaftarkan diri sebagai caleg.

Oleh karena itu, Bona mengatakan, partainya sedang melakukan sosialisasi kepada bakal caleg bahwa hal terpenting adalah memperjuangkan kepentingan masyarakat, bukan semata kapital yang besar.

"Jauh lebih penting adalah keinginan besar ingin memperjuangkan kepentingan masyarakat, sehingga label sebagai pejuang suara rakyat menjadi tepat untuk disematkan pada caleg tersebut," kata Bona.

Baca juga: Sekjen PKN: Anas Pasti Menolak Berbenturan dengan Demokrat dan SBY

Soal biaya politik, bagi PKN bukan jadi hambatan dalam menjaring caleg. Bona mengatakan, PKN memiliki strategi untuk menekan biaya politik, yaitu dengan model gotong royong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com