JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan belum ada kabar dari PDI Perjuangan (PDI-P) untuk bergabung ke dalam koalisi besar.
Koalisi ini rencananya dibentuk oleh gabungan dua koalisi, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (PAN, Golkar, PPP), dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra dan PKB).
"Sepertinya belum ada ya," ujar Tantowi saat dimintai konfirmasi, Senin (17/4/2023).
Hanya, Tantowi menyebut koalisi besar yang digagas oleh Airlangga Hartarto ini sebagai rumah besar yang pintunya selalu terbuka bagi siapapun yang ingin masuk.
Baca juga: Sandiaga Dinilai Sulit Dapat Kursi Cawapres di Koalisi Besar
Menurutnya, selama parpol yang ingin bergabung cocok dengan fondasi perjuangan, maka mereka boleh bergabung ke dalam koalisi besar.
"Kebenaran pula 5 parpol yang ada di koalisi besar ini tidak punya barrier dengan partai manapun," imbuhnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono mengatakan, partainya tak akan berjalan sendirian pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Namun demikian, dia belum bisa memastikan dengan partai mana saja PDI-P bakal berkoalisi.
Ini disampaikan Nusyirwan menanggapi wacana pembentukan koalisi besar yang disebut-sebut bakal menggabungkan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca juga: Golkar Diprediksi Tenggelam jika Gabung Koalisi Besar, Airlangga Kalah Magnet Politik dengan Prabowo
"Tidak mungkin nanti kita hanya sendirian, pasti akan mengajak untuk membangun koalisi," katanya dalam program Kompas Petang Kompas TV, Kamis (6/4/2023).
"Itu sudah terbukti sampai saat ini karena di pemerintahan saat ini tidak hanya PDI-P saja atau yang mengusungnya saja, tapi juga ada partai yang lain," tuturnya.
Nusyirwan mengakui bahwa partainya ingin mengusung kader sendiri sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024. Kendati begitu, dia bilang, keinginan itu tak ada kaitannya dengan rencana PDI-P untuk berkoalisi dengan partai lain.
Menurut Nusyirwan, keinginan partainya mengusung kader sendiri sebagai capres bukan muncul baru-baru ini. Hal itu sudah kerap disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Hanya saja, kata dia, hingga kini Megawati belum mengumumkan sosok capres yang bakal diusung partai banteng untuk pemilu mendatang.
Baca juga: Tak Yakin Koalisi Besar Terwujud, Pengamat Sebut Tergantung Komposisi Capres-Cawapres
"Jadi sejak awal dahulu pada saat acara-acara partai, Ibu (Megawati) sudah mengatakan bahwa calon presiden itu adalah dari kader partai. Itu tidak ada korelasinya dengan koalisi," ujarnya.
Ditanya soal pertemuan Presiden Joko Widodo dengan lima ketua umum partai politik beberapa waktu lalu, Nusyirwan menilai, itu bukan bagian dari upaya pembentukan koalisi besar. Oleh karenanya, kata dia, PDI-P tak ambil pusing terkait pertemuan itu.
"Jadi tidak tercermin sedikit pun bahwa kehadiran itu adalah dalam rangka untuk pembentukan koalisi, saya tidak melihat itu," tutur mantan anggota DPR RI tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.