Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Koalisi Besar Baru Fondasi, Masih Terlalu Awal Bicara Capres-Cawapres

Kompas.com - 05/04/2023, 15:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, pembahasan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di koalisi besar akan dilakukan jika koalisi itu sudah terbentuk.

Adapun koalisi besar ini terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). KIB berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedangkan KIR berisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

"Koalisi besar ini baru fondasi. Masih akan ada beberapa pertemuan lagi untuk membangun rumah dan atapnya. Artinya, masih terlalu awal untuk bicara siapa capres dan cawapresnya," kata Tantowi kepada Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Ingin Gabung ke KIB-KIR, PSI Klaim Sudah Komunikasi

Pernyataan Tantowi ini sekaligus merespons kemungkinan PDI-P bergabung dengan koalisi besar ini, tetapi kadernya menjadi capres.

Meski demikian, Tantowi mensyukuri mulai terjadi kesepahaman sejumlah partai politik koalisi pemerintah untuk berjuang bersama dalam satu kendaraan besar.

Menurut Golkar, kata Tantowi, koalisi besar ini adalah jawaban atas tantangan yang bakal dihadapi bangsa dan negara. Dia menambahkan, koalisi ini juga tak membatasi partai apa pun untuk bergabung.

"Partai apa saja boleh bergabung karena koalisi ini adalah rumah besar yang terbuka," ujarnya.

Terkhusus PDI-P, Golkar siap menyambutnya untuk bergabung. Apalagi, tambah Tantowi, jika partai berlambang banteng itu memiliki kesamaan pandangan tentang bagaimana membangun bangsa ke depan dengan koalisi tersebut.

"Jika PDI-P mempunyai kesamaan pandangan tentang bagaimana membangun bangsa ini ke depan, ya monggo (bergabung Koalisi Besar). Soal siapa yang akan jadi capres, kita bahas nantilah," katanya.

Baca juga: Wacana Koalisi Besar Gabungan KIB dan KIR, PDI-P Jalan Sendiri?

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menjelaskan, pihaknya terbuka untuk bergabung koalisi besar lima parpol, meskipun mereka sendiri bisa mengusung capres atau cawapres pada Pilpres 2024. 

Sebelum bergabung, Said menyebutkan, ada syarat soal capres mengingat mereka adalah pemenang dua kali pemilu. 

Positioning PDI-P adalah pemenang Pemilu 2019, basis pencalonan 2024, kan, hasil Pemilu 2019," kata Ketua DPP PDI-P Said Abdullah saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

"Pada titik itu, kalau PDI-P mengambil posisi capres, ya, wajar-wajar saja, make sense-lah,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com