Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dai Ambassador Dompet Dhuafa Bantu Pemuda di Belanda Masuk Islam

Kompas.com - 04/04/2023, 19:08 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa terus berupaya melebarkan sayap dakwah ke negara-negara minoritas Islam melalui Dai Ambassador.

Paling baru, Dai Ambassador Dompet Dhuafa membantu seorang pemuda Belanda Vince Rapan mengutarakan niatnya untuk masuk Islam (convert to Islam) di Amsterdam, Belanda, Kamis (30/3/2023).

Di harapan pengurus masjid Persatuan Pemuda Muslim Eropa (PPME) Al Ikhlas, Dai Ambassador Dompet Dhuafa Sukron Makmun diminta untuk memandu prosesi sakral tersebut.

Setelah prosesi Ikrar syahadat, jemaat ibu-ibu bertanya kepada Rapan terkait alasan memilih Islam.

Rapan dengan tulus menjawab pertanyaan tersebut. Sayangnya, jawaban ini disampaikan dalam bahasa Belanda.

Baca juga: Ajarkan Zakat hingga Wakaf, Dompet Dhuafa Kirimkan 24 Dai Ambassador ke Berbagai Negara

Pengurus PPME Ade Sinaga yang ada di acara tersebut menjawab, alasan masuk Islam Rapan adalah ingin belajar Islam.

“Alasannya saya tidak tahu detail. Sepertinya benar karena ingin belajar Islam. Biasanya kalau mualaf lain, motifnya bisa karena mau menikah, jadi mualaf, dan lain-lain," jawab Ade dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Pada kesempatan itu, Rapan juga mengaku ingin bertobat karena dia berasal dari keluarga Islam, tetapi tidak pernah mengikuti kebijakan Islam.

“Saya sibuk dengan kehidupan duniawi, tetapi tidak bahagia. Saya mencari kedamaian dan tidak tahu di mana mencarinya. Sampai paman saya memperkenalkan saya dengan Islam. Baru kemudian saya merasa bahagia dan beristirahat," ujarnya.

Untuk kelanjutan pembinaan mualaf seperti Rapan, pengurus Masjid PPME Masjid Al-Ikhlas memiliki grup mualaf dan menggelar kelas pada minggu pertama dan ketiga setiap bulan.

Baca juga: Perdalam ZISWAF, Card MRI Filipina Kunjungi Zona Madina Dompet Dhuafa

Kelas tersebut digelar di lantai 2 gedung PPME Al-Ikhlas dan dimulai pada pukul 13.000 sampai 16.00 waktu setempat.

Para mualaf biasanya langsung diarahkan untuk mengikuti kelas mualaf. Kelas ini di bawah asuhan Abdurrahman Mittendorf.

Para mualaf tersebut pun diharapkan dapat istikamah dalam mengikuti ajaran Islam dan keimanannya.

Program kelas mualaf PPME Al-Ikhlas Amsterdam juga diharapkan bisa disinergikan dan dikolaborasikan dengan program-program Mualaf Center Dompet Dhuafa Jakarta.

Dengan begitu, kontribusi untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin semakin nyata.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com