Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dapat Hibah 15 Rantis Bushmaster dari Australia

Kompas.com - 04/04/2023, 10:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan mendapatkan hibah 15 unit kendaraan rantis Bushmaster dalam kondisi refurbished dari Australia.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menyetujui hibah itu setelah mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Pertahanan M Herindra dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Dari total sembilan fraksi di Komisi I DPR, delapan fraksi menyatakan setuju. Sementara itu, satu fraksi lagi, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak hadir dalam rapat tersebut.

Baca juga: Pindad Ungkap Peran Prabowo atas Kelahiran Rantis Maung

Yudo mengatakan, rantis Bushmaster tersebut akan memperkuat operasional Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI.

“Hibah tersebut akan mengurangi pengalokasian dana pemeliharaan dari item yang sama bagi PMPP TNI untuk jangka waktu tiga sampai lima tahun ke depan, sehingga menghemat anggaran negara yang dialokasikan untuk PMPP TNI,” ujar Yudo dalam siaran pers Puspen TNI, Selasa (4/4/2033).

Yudo mengatakan, penerimaan hibah itu akan menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang pertahanan dan operasi perdamaian.

Sementara itu, Herindra dalam pemaparannya menyampaikan sejumlah pertimbangan strategis terkait alasan menerima hibah tersebut, baik dari aspek teknis, strategis, politis, dan ekonomi.

“Secara teknis, material yang dihibahkan ini dalam kondisi baik, siap pakai, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelatihan dan operasi. Rantis ini akan sangat mendukung tugas TNI dalam misi operasi perdamaian dunia,” kata Herindra dalam siaran pers Kemenhan.

Baca juga: Kronologi Ibu Meninggal Dunia di Purwakarta Usai Terlindas Rantis Kostrad

Dari aspek strategis, penerimaan hibah ini tidak menimbulkan keterikatan dan ketergantungan Indonesia terhadap Australia pada kemudian hari karena tanpa syarat apa pun.

Kemudian, dari aspek politis, menurut Herindra, penerimaan hibah ini dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Australia, khususnya di bidang pertahanan dan operasi perdamaian tanpa mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

Sementara itu, dari aspek ekonomi, penerimaan hibah rantis ini tidak akan membebani biaya kepada Kemenhan maupun Mabes TNI.

Adapun pelaksanaan rapat dengan DPR RI tersebut sesuai dengan mandat dari Pasal 23 Ayat (1) UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara yang menyebutkan bahwa pemerintah pusat dapat memberikan hibah/pinjaman kepada atau menerima hibah/pinjaman dari pemerintah/lembaga asing dengan persetujuan DPR.

Khusus untuk pemberian dan penerimaan hibah di dalam institusi Kemenhan RI dan TNI, penerimaan hibah alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) diatur dalam Permenhan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Hibah di Lingkungan Kemenhan dan TNI.

Baca juga: Askomlek KSAL Sebut Alutsista TNI AL secara Bertahap Akan Dilengkapi Pernika, Ini Keunggulannya

Sebanyak 15 unit rantis Bushmaster yang akan dihibahkan Australia terdiri dari 13 tipe Troops, 1 tipe Command, dan 1 tipe Ambulans serta suku cadang pendukung.

Australia juga akan memberikan beberapa pelatihan mulai tanggal 22 Mei hingga 7 Juli 2023 untuk pengoperasian rantis tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Nasional
Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Nasional
Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Nasional
Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Nasional
Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Nasional
Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Nasional
Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Nasional
Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Nasional
Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com