Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSDC Wisma Atlet Ditutup, Relawan dan Nakes Dipulangkan

Kompas.com - 31/03/2023, 19:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah relawan dan tenaga kesehatan (nakes) dipulangkan usai operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet ditutup pada Jumat (31/3/2023).

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Guntoro, sumbangsih para relawan telah usai setelah perpanjangan operasional RSDC Wisma Atlet berakhir pada 31 Maret 2023.

"Perpanjangan ini berakhir hari ini, 31 Maret 2023. Alhamdulillah, hari ini kita telah sampai pada akhir perjuangan merawat pasien Covid-19," kata Guntoro dalam acara pelepasan.

Guntoro menyampaikan, pemulangan nakes ini ditandai dengan pelepasan id card dan penyerahan piagam penghargaan secara simbolis di Tower 3 RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Resmi Ditutup

 

Ia bilang, para relawan dan nakes tersebut telah menyumbangkan banyak pikiran, tenaga, bahkan jiwa untuk merawat pasien Covid-19.

"Mereka telah sekian lama berjuang, hampir 3 tahun. Mereka adalah pahlawan-pahlawan yang sepantasnya kita berikan penghormatan. Karena itu hari ini sengaja acara kita memberikan penghargaan, ucapan terima kasih, dan apresiasi kepada mereka," ucap dia.

Nantinya setelah dipulangkan, para relawan dan nakes akan kembali ke instansi masing-masing.

Guntoro menyampaikan, mereka berasal dari TNI Polri, pegawai negeri, hingga rumah sakit di seluruh Indonesia.

 

"Mereka berasal dari berbagai daerah, dari berbagai instansi TNI/Polri. Mungkin yang dari TNI/Polri atau pegawai negeri mungkin akan kembali ke instansi atau kesatuannya. Untuk relawan yang tidak terikat dengan instansi tertentu, mereka akan kembali ke rumah," ucap dia.

Sebagai informasi, rumah sakit dadakan di bilangan Kemayoran itu menjadi tulang punggung penanganan Covid-19, khususnya untuk wilayah Jabodetabek.

RSDC Wisma Atlet telah berulang kali menghadapi lonjakan jumlah pasien Covid-19. Catatan Kompas.com, lonjakan terjadi pada 31 Januari 2022.

Kala itu, Indonesia yang tengah bersiap menghadapi gelombang ketiga Covid-19 turut dirasakan langsung RSDC Wisma Atlet. Jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet saat itu berjumlah 4.500 orang.

Baca juga: Disarankan Relokasi Korban Kebakaran Depo Plumpang ke Wisma Atlet, Heru Budi: Tanya ke Pertamina

Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2021, RSDC Wisma Atlet juga mengalami hal serupa. Lonjakan kasus Covid-19 membuat kondisi rumah sakit yang memiliki 10 tower dengan 7.424 unit kamar ini penuh sesak oleh antrean pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com