Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIB Tak Kunjung Umumkan Capres, Golkar: Ada Waktunya…

Kompas.com - 19/03/2023, 15:00 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih solid meskipun hingga kini belum menentukan siapa calon presiden (capres) yang bakal diusung pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Doli berpandangan, capres KIB akan dibahas pada waktu tersendiri. Mekanismenya pun akan diputuskan masing-masing ketua umum partai yang tergabung di KIB.

"Nanti ada waktunya, chapter-nya ada, di chapter terakhir akan dibicarakan antara Pak Airlangga (Ketua Umum Golkar), Zulhas (Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN), dan Pak Mardiono (Plt Ketua Umum PPP)," kata Doli saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (19/3/2023).

Baca juga: KIB Tak Kunjung Umumkan Calon, PAN: Historis Pemilu, Penentuan Capres-Cawapres di Saat Terakhir

KIB sendiri adalah koalisi Pemilu 2024 yang pertama kali terbentuk pada Juni 2022. Koalisi ini dihuni oleh Partai Golkar, PAN dan PPP.

Adapun, Partai Golkar hingga kini masih menjagokan Ketua Umumnya sekaligus Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartanto untuk menjadi capres pada pemilu mendatang.

Meskpun begitu, kata Doli, semua hal termasuk penentuan calon presiden dari KIB masih akan dibicarakan bersama dengan seluruh partai koalisi.

"Yang jelas, sampai sekarang KIB masih solid, masih on the track, kesepakatan-kesepakatan agenda bersamanya masih berjalan," tegas Doli.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, berdasarkan sejarah, penentuan calon presiden dan wakil presiden selalu terjadi di detik-detik terakhir tahapan Pemilu 2024.

Baca juga: Partai di KIB Beda-beda Pilihan Capres, PPP: Pasti Bakal Negosiasi atau Debat Politik

Hal ini untuk menjelaskan alasan KIB belum mengumumkan pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.

“Historis pemilu, penentuan capres-cawapres saat-saat terakhir. Itu lazim menurut kami," kata Eddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Eddy menilai, apabila pengumuman calon dilakukan dilakukan saat ini, justru bisa saja berubah pada kemudian hari.

Oleh sebab itu, PAN berpendapat, pengumuman calon dilakukan pada kemudian hari yang belum diketahui momentumnya.

"Karena dinamikanya berjalan. Sekarang, kita lihat teman-teman buka dialog, buka pintu sesama parpol," ucap Eddy.

Baca juga: Golkar Bantah Tengah Bermanuver untuk Lepas dari KIB

"Jadi, untuk waktu beberapa bulan mendatang, saya kira dinamika ini masih sangat cair. Sehingga masih banyak hal yang bisa berubah dan berkembang," tambah Wakil Ketua Komisi VII DPR ini.

Lebih jauh, Eddy juga mengatakan bahwa partai politik yang tergabung dalam KIB juga memiliki aspirasi masing-masing terkait calon potensial yang akan diusung. Sehingga, nama calon yang akan diusung oleh koalisi ini masih belum bisa diumumkan.

"Bahwa teman-teman KIB sampaikan aspirasi masing-masing, misal Golkar dorong Pak Airlangga, PPP dorong lain, PAN dekat Erick Thohir, itu dinamika perkembangan," ujar dia.

"Itu bagian aspirasi masing-masing partai. Kemudian kita bisa diskusi formal ketum untuk tentukan kapan kita umumkan siapa. Ini strategi politik kita tentukan buru-buru," tambah Eddy lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com