JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, berdasarkan sejarah, penentuan calon presiden dan wakil presiden selalu terjadi di detik-detik terakhir tahapan Pemilu 2024.
Hal ini untuk menjelaskan alasan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum mengumumkan pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Historis pemilu, penentuan capres-cawapres saat-saat terakhir. Itu lazim menurut kami," kata Eddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Golkar Bantah Tengah Bermanuver untuk Lepas dari KIB
Eddy menilai, apabila pengumuman calon dilakukan dilakukan saat ini, justru bisa saja berubah pada kemudian hari.
Oleh sebab itu, PAN berpendapat, pengumuman calon dilakukan pada kemudian hari yang belum diketahui momentumnya.
"Karena dinamikanya berjalan. Sekarang, kita lihat teman-teman buka dialog, buka pintu sesama parpol," ucapnya.
"Jadi, untuk waktu beberapa bulan mendatang, saya kira dinamika ini masih sangat cair. Sehingga masih banyak hal yang bisa berubah dan berkembang," tambah Wakil Ketua Komisi VII DPR ini.
Baca juga: Golkar Harap KIB Perlebar Koalisi, Termasuk dengan PDI-P
Lebih jauh, Eddy juga mengatakan bahwa partai politik yang tergabung dalam KIB juga memiliki aspirasi masing-masing terkait calon potensial yang akan diusung. Sehingga, nama calon yang akan diusung oleh koalisi ini masih belum bisa diumumkan.
"Bahwa teman-teman KIB sampaikan aspirasi masing-masing, misal Golkar dorong Pak Airlangga, PPP dorong lain, PAN dekat Erick Thohir, itu dinamika perkembangan," ujarnya.
"Itu bagian aspirasi masing-masing partai. Kemudian kita bisa diskusi formal ketum untuk tentukan kapan kita umumkan siapa. Ini strategi politik kita tentukan buru-buru," tambahya lagi.
Adapun KIB adalah koalisi Pemilu 2024 yang pertama kali terbentuk pada Juni 2022. Koalisi ini dihuni oleh Partai Golkar, PAN dan PPP.
Hampir setahun terbentuk, koalisi ini tak kunjung mengumumkan calon yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Baca juga: Minta Romahurmuziy Tak Ganggu Kekompakan KIB, PAN: Infonya, Dia Tak Mewakili PPP
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan bahwa KIB hingga kini belum sampai ke tahap penentuan capres-cawapres untuk Pilpres 2024.
"Loh, memang chapter kita belum sampai ke sana. Kita masih menunggu ya," ujar Lodewijk saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Lodewijk menyinggung sifat politik yang cair, sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Dia menyebut sejauh ini baru bakal calon Koalisi Perubahan yang telah mendukung capres, yakni Anies Baswedan. Namun, itu pun belum tentu Koalisi Perubahan akan final mendukung Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.