Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plan Indonesia: Ada 5 Isu yang Dianggap Penting oleh Remaja Perempuan di Indonesia

Kompas.com - 15/03/2023, 23:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Riset State of The World’s Girls Report (SOTWG) yang dipublikasikan Plan Indonesia memperlihatkan, ada lima isu politik prioritas yang paling penting bagi remaja perempuan.

Lima isu prioritas tersebut yakni kemiskinan dan pengangguran (69 persen), konflik dan perdamaian, kekerasan dan kriminalitas (64 persen), akses terhadap pendidikan (47 persen), kesehatan mental dan fisik termasuk kesehatan seksual dan reproduksi (42 persen), serta respons penanganan Covid-19 (42 persen).

Tak heran, 94 responden atau 9 dari 10 remaja perempuan percaya bahwa partisipasi perempuan dalam dunia politik sangat penting.

Baca juga: Pihak Umumkan Survei saat Masa Tenang Pemilu 2024 Terancam Penjara

Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti mengatakan, partisipasi perempuan dalam politik dibutuhkan dalam berbagai keputusan yang berdampak pada hidupnya, seperti keputusan di rumah, sekolah, komunitas, dan berbagai ruang lainnya.

"Sebanyak 9 dari 10 perempuan percaya bahwa partisipasi politik itu penting dan mereka concern pada isu-isu kemiskinan, pendidikan, hingga lingkungan, termasuk juga isu kekerasan, dan kriminalitas menjadi concern anak-anak muda di Indonesia," kata Dini saat ditemui di Gedung Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (15/3/2023).

Kendati begitu, kata Dini, 9 dari 10 atau 97 persen remaja perempuan mengakui adanya berbagai hambatan dalam proses partisipasi.

Hambatan itu bersifat interseksional dan struktural karena usia dan gender yang dianggap belum dewasa serta berbagai stereotipe yang berkembang di masyarakat.

Tantangan lainnya juga beragam, dari kurangnya akses ke dalam pengambilan keputusan, persepsi kurangnya pengetahuan atau keterampilan, hingga gagasan dari orang lain tentang apa yang pantas untuk remaja perempuan dan perempuan muda.

Baca juga: Riset Plan Indonesia: Kurang Suri Teladan Jadi Hambatan Perempuan Terjun Politik

Di sisi lain, ketika berusaha untuk terlibat, mereka sering diremehkan dan jarang didengarkan.

"Walaupun interest-nya tinggi walau mereka juga yakin itu adalah hal yang penting, berpolitik, tapi masih banyak sekali hambatan yang dirasakan terutama yang perempuan untuk masuk berpolitik," tutur Dini.

Selain itu, 20 persen responden survei yang merupakan remaja perempuan Indonesia melihat adanya fenomena masyarakat tidak terlalu menerima perempuan pemimpin politik nasional.

Hal ini jauh dibandingkan dengan opini responden remaja perempuan di tingkat global, yakni sebanyak 49 persen yang melihat perempuan lebih bisa diterima menjadi pemimpin politik di negaranya.

Tak heran, remaja perempuan di Indonesia memiliki tingkat kepercayaan yang relatif rendah untuk menjadi pemimpin politik.

"Hanya 22 persen di Indonesia dibanding 53 persen di global, remaja perempuan yang mempercayai perempuan mampu menjadi pemimpin di level provinsi seperti gubernur, anggota DPRD, dan lain-lain," kata dia.

Riset ini melibatkan 1.000 anak perempuan usia 15-24 tahun, yang didominasi oleh perempuan berusia 20-24 tahun sebanyak 65 persen dari total responden survei.

Secara rinci, sebanyak 757 responden berasal dari Pulau Jawa, 48 responden dari Kalimantan, 46 responden dari Pulau Sunda Kecil, 5 responden dari Pulau Maluku, 23 responden dari Papua, 67 responden dari Sulawesi, dan 54 responden dari Sumatera.

Baca juga: 6 Remaja Perempuan di Cilincing Ditangkap Usai Video Perundungan Viral

Karakteristik responden beragam dari 76 persen perkotaan, 19 persen pedesaan, dan 1 persen pemukiman informal.

Responden berasal dari etnis, kelompok, penyandang disabilitas, pengungsi, dan agama minoritas.

Secara keseluruhan, responden mencapai 29.000 remaja perempuan dari 29 negara termasuk Indonesia yang dilakukan pada periode Februari-Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com