Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Kami Menunggu Calon Presiden Lain Dideklarasikan

Kompas.com - 15/03/2023, 19:17 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menantang koalisi partai politik (parpol) lain untuk segera menentukan figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk menghadapi Pemilu 2024.

Ia menduga koalisi parpol lain sedang kebingungan untuk menandingi eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah diusung Demokrat, Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai capres. Adapun ketiga partai ini tengah menjajaki Koalisi Perubahan.

“Kami justru menunggu siapa nih calon (presiden) lain yang benar-benar dideklarasikan. Kenapa? Karena kami khawatir enggak ada yang berani lawan Anies sama Koalisi Perubahan,” sebut Herzaky ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

“Ujung-ujungnya bolak-balik berupaya tunda pemilu. Ini yang kamu khawatirkan,” sambung dia.

Baca juga: PKS Buka Peluang Cawapres Anies dari Eksternal Parpol

Ia menilai, langkah parpol lain mengusung capres-cawapres bakal menunjukan keseriusan untuk mengawal berjalannya Pemilu 2024 sesuai jadwal.

Herzaky pun turut mengomentari wacana pengusungan pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024. Dia mempertanyakan realisasi wacana pengusungan tersebut.

“Parpol mana yang mengusung? Karena kalau kami, Anies sudah jelas (diusung) ada Nasdem, Demokrat, PKS,” kata dia.

Dia merasa semakin senang jika kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal diikuti oleh banyak paslon.

“Berarti kita sama-sama siap untuk Pemilu 2024, dan broker-broker, makelar yang ingin pemilu ditunda akan gagal, akan temui jalan buntu,” imbuh dia.

Baca juga: Demokrat Klaim Tak Ada Hambatan dalam Proses Deklarasi Koalisi Perubahan

Diketahui, saat ini Koalisi Perubahan pun belum dideklarasikan oleh Nasdem, Demokrat, PKS. Meskipun, ketiganya telah sama-sama memberikan dukungan pada Anies untuk maju sebagai capres.

Di sisi lain, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar juga tak kunjung menemukan titik temu soal pencapresan.

Hal serupa juga dialami oleh Koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Mendagri Ungkap Kemungkinan Pemilu 2024 Ditunda jika Perppu Ditolak

Namun belakangan, Gerindra membuka peluang untuk mengusung Prabowo dengan Ganjar, dengan syarat mantan Danjen Kopassus itu yang duduk sebagai capres.

Sementara itu, PDI-P belum menentukan siapa figur yang bakal dipilih untuk menjadi capres. Sebab, keputusan itu hanya berada di tangan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com