Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Richard Toulwala
Dosen

Akademisi

Tragedi Plumpang: Dosa dan Berkah Bersama

Kompas.com - 12/03/2023, 17:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA awal tulisan ini, marilah kita mengheningkan cipta untuk mengenang para korban bencana kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta, yang menyebabkan korban jiwa pada 3 Maret 2023.

Dengan duka yang mendalam, mari kita panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga mereka menemukan kedamaian di alam yang baru.

Berdasarkan data terakhir, korban kebakaran Depo Pertamina mencapai 20 orang tewas. Ini tentu bukan hanya duka mereka, tetapi duka kita bersama. Ini duka Indonesia.

Indonesia tidak hanya berduka, tetapi juga mestinya merefleksikannya sebagai bencana kemanusiaan.

Namun beberapa hari terakhir, media-media elektronik memberitakan polemik dan aksi tuding-menuding tentang siapa penyebab bencana ini. Tidak sedikit yang menarik ke persoalan politik.

Lebih dari itu, ada kesan bahwa bencana kemanusiaan ini dijadikan sebagai alasan serang-menyerang dan komoditas politik.

Kesan ini rupanya cukup kuat di mata para korban sehingga warga RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan yang juga menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, memasang spanduk berisikan tuntutan pertanggungjawaban PT Pertamina.

Selain itu, ada spanduk lainnya yang berisi permintaan agar bencana kebakaran Depo Plumpang tidak dipolitisasi (Metro.tempo.co, 11 Maret 2023).

Pihak kepolisian mengerahkan dua anjing K9 untuk mencari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang belum ditemukan di reruntuhan rumah, Minggu (5/3/2023).KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Pihak kepolisian mengerahkan dua anjing K9 untuk mencari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang belum ditemukan di reruntuhan rumah, Minggu (5/3/2023).
Kita harus hati-hati mengkaji persoalan ini sebab semua mata dunia mengarahkan perhatian kepada kita. Jangan sampai dunia melabeli kita sebagai negara yang memberikan ruang bagi politisasi korban bencana.

Politik yang bertujuan mulia (bonum communae) mengalami distorsi karena melegalkan segala bentuk perjuangan, termasuk mengais keuntungan di atas korban.

Memang di saat seperti ini, kita tidak bisa protes bila kemudian beberapa pihak menghubung-hubungkannya dengan masalah politik.

Demokrasi memungkinkan setiap pendapat boleh diutarakan di ruang publik, tetapi dalam koridor yang benar. Jangan sampai dunia mengganggap praktik demokrasi kebablasan di Indonesia adalah hal yang biasa.

Bila demikian yang terjadi, maka mau tidak mau kita harus menerima semua label itu sebagai correctio interna.

Memang harus kita akui bahwa mempolitisasi semua urusan kemanusiaan adalah masalah laten. Tak mengherankan kita selalu berhadapan dengan polemik-polemik politik ketika terjadi bencana.

Hal ini tampak seperti ada yang memeliharanya. Jejak digital tak akan berbohong tentang polemik-polemik seperti ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com