Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Belum Punya Pengalaman Urus Publik, Khofifah Dinilai Lebih Pas Dampingi Anies

Kompas.com - 09/03/2023, 20:57 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lebih cocok untuk mendampingi Anies Baswedan dibandingkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebab, Khofifah memiliki rekam jejak yang baik ketika menjabat gubernur. Terlebih, Anies juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun.

Oleh karenanya, Agung mengatakan, pasangan Anies-Khofifah lebih unggul ketimbang Anies-AHY.

"Dari sisi kapasitas, harus diakui Anies-Khofifah lebih unggul, karena keduanya punya rekam jejak yang baik sebagai gubernur," ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Cawapres yang Diusulkan PKS untuk Dampingi Anies Mengerucut ke Khofifah?

Agung mengungkapkan, AHY belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik yang memadai.

AHY diketahui, pernah maju sebagai Cagub DKI Jakarta pada 2017. Tetapi, saat itu, AHY kalah. Pasangan Anies-Sandiaga Uno lah yang keluar sebagai pemenang Pilgub DKI Jakarta 2017.

Hanya saja, kata Agung, AHY memang lebih unggul dari segi elektabilitas sebagai calon wakil presiden (cawapres) di sejumlah lembaga survei.

"Namun, ketika bicara elektabilitas, maka sementara ini AHY lebih unggul dibanding Khofifah, karena efek Demokrat yang beroposisi dengan pemerintah," kata Agung.

Baca juga: Demokrat Klaim Anies-AHY Lebih Diinginkan ketimbang Anies-Khofifah

Menurut Agung, jika disimulasikan sebagai pasangan, maka elektabilitas Anies-AHY berelasi positif lebih baik sementara ini, ketimbang Anies-Khofifah.

Walau demikian, simulasi tersebut masih perlu diuji lebih lanjut.

Apalagi, AHY tidak mampu meraup suara Nahdlatul Ulama (NU) dan masyarakat di Jawa Timur, seperti yang mampu dilakukan oleh Khofifah.

"Karena kebutuhan Anies terhadap Khofifah fokus untuk meraih simpati pemilih NU atau Jatim yang belum mampu dipenuhi AHY," ujar Agung.

Baca juga: Ditanya Soal Anies-Khofifah, Demokrat: Pilpres Seluruh Indonesia, Bukan Hanya Jawa Timur

Sementara itu, kata Agung, solusi dari dilema politik antara kapabilitas-elektabilitas antara Khofifah dan AHY, bisa dicapai jika Koalisi Perubahan menyepakati apa yang menjadi rujukan utama cawapres yang akan menjadi pendamping Anies.

Agung khawatir Koalisi Perubahan malah mengalami deadlock terkait cawapres Anies.

"Karena bila tidak, deadlock soal cawapres ini bisa mengancam secara langsung masa depan Koalisi Perubahan untuk dapat maju ke gelanggang pilpres," kata Agung.

Baca juga: Demokrat Klaim AHY Lebih Cocok Berpasangan dengan Anies daripada Khofifah: Jangan Lupa Pengaruh SBY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com