Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Pastikan Anies Lanjutkan Program Jokowi, Pengamat Sebut Bisa Merugikan Anies

Kompas.com - 06/03/2023, 18:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah terlanjur menjadi antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sehingga, Ujang menilai, pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang memastikan Anies akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) jika terpilih menjadi presiden, malah bisa merugikan Anies.

"Ya karena ini menjadi penting ya, ketika Anies sudah terlanjur jadi antitesa Jokowi," ujar Ujang saat dihubungi, Senin (6/3/2023).

Menurut Ujang, Anies seharusnya memiliki hal yang berbeda dengan Jokowi, apabila ingin mengusung slogan "perubahan".

Baca juga: Hensat: Semua Menunggu Kira-kira Siapa yang Akan Dipilih Anies Jadi Cawapres

Ia mengayakan, kebijakan, program, hingga pemikiran yang Anies punya untuk maju di Pilpres 2024 harus berbeda sebagai antitesis Jokowi.

"Tapi kalau sama, ya tidak ada diferensiasi. Tidak ada yang menjadi pembeda dengan majunya Anies sebagai antitesa Jokowi dengan katakanlah capres-cawapres yang didukung oleh pihak pemerintah," katanya.

"Perubahan itu, ya mesti menjadi antitesa dari kebijakan Jokowi, mesti berbeda dengan kebijakan Jokowi. Kalau sama, ya tentu ini merugikan Anies Baswedan," ujar Ujang lagi.

Apalagi, Ujang mengungkapkan, pemilih Anies adalah orang-orang yang tidak suka dengan pemerintah dan Jokowi.

Oleh karenanya, menarasikan bakal melanjutkan pembangunan IKN, bisa membuat pemilih Anies berubah pikiran.

"Artinya kan pemilih-pemilih Anies itu bisa berubah, bisa berpikir ulang terkait dengan dukungannya itu. Bisa jadi seperti itu," katanya.

Baca juga: Soal Anies Antitesis Jokowi, PKS: Jangan Dengerin, Hasto PDI-P Senang Gangguin Kita

Namun, apakah dengan narasi Anies akan melanjutkan IKN pasti memengaruhi elektabilitasnya atau tidak, Ujang mengatakan hal itu perlu diukur terlebih dahulu.

"Kita lihat permainan apa yang dimainkan oleh partai-partai, termasuk capres-capres, termasuk king maker. Sehingga, kita lihat Anies itu betul-betul jadi antitesa Jokowi, atau hanya sekadar kepanjangan tangan pemerintahan. Kita tunggu saja ke depan," ujar Ujang.

Sebelumnya, Surya Paloh memastikan bahwa Anies Baswedan bakal melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh kepemimpinan Presiden Jokowi jika terpilih sebagai presiden dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

“Tentu kalau bisa diteruskan akan sangat baik sekali kenapa tidak meneruskan? Kita tidak mau pembangunan harus terhenti,” kata Surya Paloh.

Baca juga: Janji Anies Lanjutkan Program Jokowi: Diragukan PDI-P, Didukung Surya Paloh

Kendati begitu, Surya Paloh menekankan bahwa pembangunan yang telah dilakukan pemerintah saat ini tentu memerlukan perbaikan-perbaikan dalam perjalanannya.

Namun, menurutnya, upaya pembangunan yang telah berjalan harus terus didukung demi kemajuan bangsa dan negara.

“Perlu perbaikan? Jelas itu mutlak, tidak ada kesempurnaan dalam seluruh apapun yang telah kita lalui bersama, ada upaya-upaya perbaikan tapi menuruskan saya pikir itu suatu hal yang amat sangat rasional,” ujar Surya Paloh.

"Kita tidak mau jalannya pembangunan negeri kita ini harus terhenti karena tukarnya pergantian daripada pemimpin atau kepemimpinan nasional kita,” katanya lagi.

Baca juga: Surya Paloh Pastikan Anies Baswedan Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi jika Terpilih Jadi Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com