Sehingga, Ujang menilai, pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang memastikan Anies akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) jika terpilih menjadi presiden, malah bisa merugikan Anies.
"Ya karena ini menjadi penting ya, ketika Anies sudah terlanjur jadi antitesa Jokowi," ujar Ujang saat dihubungi, Senin (6/3/2023).
Menurut Ujang, Anies seharusnya memiliki hal yang berbeda dengan Jokowi, apabila ingin mengusung slogan "perubahan".
Ia mengayakan, kebijakan, program, hingga pemikiran yang Anies punya untuk maju di Pilpres 2024 harus berbeda sebagai antitesis Jokowi.
"Tapi kalau sama, ya tidak ada diferensiasi. Tidak ada yang menjadi pembeda dengan majunya Anies sebagai antitesa Jokowi dengan katakanlah capres-cawapres yang didukung oleh pihak pemerintah," katanya.
"Perubahan itu, ya mesti menjadi antitesa dari kebijakan Jokowi, mesti berbeda dengan kebijakan Jokowi. Kalau sama, ya tentu ini merugikan Anies Baswedan," ujar Ujang lagi.
Apalagi, Ujang mengungkapkan, pemilih Anies adalah orang-orang yang tidak suka dengan pemerintah dan Jokowi.
Oleh karenanya, menarasikan bakal melanjutkan pembangunan IKN, bisa membuat pemilih Anies berubah pikiran.
"Artinya kan pemilih-pemilih Anies itu bisa berubah, bisa berpikir ulang terkait dengan dukungannya itu. Bisa jadi seperti itu," katanya.
Namun, apakah dengan narasi Anies akan melanjutkan IKN pasti memengaruhi elektabilitasnya atau tidak, Ujang mengatakan hal itu perlu diukur terlebih dahulu.
"Kita lihat permainan apa yang dimainkan oleh partai-partai, termasuk capres-capres, termasuk king maker. Sehingga, kita lihat Anies itu betul-betul jadi antitesa Jokowi, atau hanya sekadar kepanjangan tangan pemerintahan. Kita tunggu saja ke depan," ujar Ujang.
Hal itu disampaikan Surya Paloh usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).
“Tentu kalau bisa diteruskan akan sangat baik sekali kenapa tidak meneruskan? Kita tidak mau pembangunan harus terhenti,” kata Surya Paloh.
Kendati begitu, Surya Paloh menekankan bahwa pembangunan yang telah dilakukan pemerintah saat ini tentu memerlukan perbaikan-perbaikan dalam perjalanannya.
Namun, menurutnya, upaya pembangunan yang telah berjalan harus terus didukung demi kemajuan bangsa dan negara.
“Perlu perbaikan? Jelas itu mutlak, tidak ada kesempurnaan dalam seluruh apapun yang telah kita lalui bersama, ada upaya-upaya perbaikan tapi menuruskan saya pikir itu suatu hal yang amat sangat rasional,” ujar Surya Paloh.
"Kita tidak mau jalannya pembangunan negeri kita ini harus terhenti karena tukarnya pergantian daripada pemimpin atau kepemimpinan nasional kita,” katanya lagi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/06/18261031/surya-paloh-pastikan-anies-lanjutkan-program-jokowi-pengamat-sebut-bisa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.