JAKARTA, KOMPAS.com - Analis Komunikasi Politik Anies, Hendri Satrio atau Hensat mengaku tak tahu siapa figur calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurutnya, saat ini ada banyak nama yang diusulkan, termasuk Sandiaga Uno. Tetapi, Anies belum mengambil keputusan.
“Memang dari partai-partai politik diberi kebebasan untuk mengajukan nama, nanti yang memilih adalah Mas Anies Baswedan,” kata Hensat dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).
Ia mengatakan, Anies saat ini baru fokus untuk mencari cawapres berdasarkan lima kriteria yang telah ditentukan.
Baca juga: Dijodohkan PKS Dampingi Anies di Pilpres 2024, Sandiaga: Kami Sekarang Berbeda Tugas
Oleh karenanya, menurut Hensat, proses pencarian tersebut tidak fokus pada nama figur.
“Jadi, yang pertama dipertimbangkan adalah kriteria-kriteria yang sudah disampaikan Anies Baswedan,” ujarnya.
Lima kriteria itu adalah membantu elektoral atau pemenangan; memperkuat Koalisi Perubahan; membantu kinerja di pemerintahan kelak; setia di garis perubahan; serta memiliki kecocokan atau chemistry.
Hensat mengungkapkan, hanya Anies sendiri yang memahami siapa figur cawapres yang akan ditunjuk.
“Dari kelima kriteria itu jangankan saya, mungkin istrinya Pak Anies juga menunggu tuh kira-kira siapa orang yang akan dipilih Anies Baswedan sebagai cawapres,” katanya.
Baca juga: Tim Anies Sebut Belum Tentukan Figur Cawapres, Termasuk Sandiaga Uno
Untuk diketahui, nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencuat belakangan ini untuk menjadi cawapres Anies
Hal itu tak lepas dari usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk kembali menjagokan Anies-Sandi pada Pilpres 2024.
Sandiaga pun terkesan tak menutup diri atas usulan itu. Walau, ia menyebut sudah berbeda tugas dengan Anies dan menyerahkan keputusan pada partai politik.
Namun, di sisi lain, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan pihaknya tak sepakat tentang wacana tersebut.
Andi Arief mengatakan, Demokrat sejak awal ingin figur cawapres merepresentasikan semangat perubahan.
“Kalau Pak Sandiaga Uno kan bukan tokoh perubahan, tapi tokoh kolaborator kan,” kata Andi pada Kompas.com, Senin.
Baca juga: Demokrat Tutup Pintu untuk Sandi Jadi Cawapres Anies pada Pemilu 2024
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.