Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disambut Hujan, Surya Paloh Temui AHY di Markas Demokrat

Kompas.com - 22/02/2023, 12:02 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendatangi kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Pantauan Kompas.com, Surya tiba pukul 10.52 WIB dan langsung disambut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Karena hujan, AHY pun mendatangi dan memayungi Surya setelah turun dari mobil yang ditumpanginya.

Anak sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengungkapkan bakal menjamu Surya dengan makan siang.

Baca juga: Sinyal Penolakan PDI-P soal Pertemuan Megawati dan Surya Paloh...

“Yang pasti makanan Indonesia. Ada yang spesial kepala ikan, saya suka, kabarnya juga favorit Pak Surya Paloh,” sebut AHY pada awak media.

Keduanya pun langsung berjalan masuk ke ruang pertemuan DPP Partai Demokrat.

Surya nampak ditemani oleh Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali, dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim.

Sedangkan jajaran elite Partai Demokrat yang hadir antara lain Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Figur Capres Alternatif Paling Diminati, Diikut Sandiaga dan AHY

Diketahui saat ini Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah menjajaki pembentukan Koalisi Perubahan.

Koalisi tersebut bakal mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pertemuan Surya dan AHY bakal membahas banyak hal, termasuk momentum penandatanganan nota kerja sama, serta pembentukan Sekretariat Perubahan (Sekper).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com