JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana menilai bahwa isu kepindahan eks Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto ke Partai Amanat Nasional (PAN) dapat dimaklumi.
Menurut dia, relasi yang mungkin tercipta antara kedua pihak ini boleh jadi saling menguntungkan untuk Pemilu 2024.
"Wiranto masih memiliki relasi yang cukup kuat dengan kelompok-kelompok serta kantong-kantong pemilih muslim, yang tentu dapat dimanfaatkan secara optimal oleh PAN," ujar Aditya dalan keterangannya pada Selasa (21/2/2023).
"Wiranto pun juga memiliki peran dalam menyambungkan partai tersebut dengan Jokowi, termasuk di dalam pemerintahan," kata dia.
Baca juga: Soal Isu Wiranto Gabung PAN, Hanura: Tak Pengaruhi Soliditas Jelang Pemilu 2024
Eks Panglima ABRI itu memang dikenal cukup dekat dengan Jokowi.
Ia pernah ditunjuk Jokowi sebagai Menkopolhukam pada 2016-2019, sebelum beralih sebagai Ketua Dewan Perimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2019.
Sementara itu, bagi PAN, kata Aditya, partai berlambang matahari itu sedang dalam posisi berjuang lolos dari ambang batas parlemen yakni 4 persen.
"Kedekatan Wiranto dan PAN disinyalir dilatarbelakangi oleh faktor sosiologis dan kultural," ujar dia.
PAN sebagaimana partai politik pada umumnya di Indonesia memiliki harapan besar terhadap tokoh-tokoh politik itu untuk mendongkrak efek elektoral dalam pemungutan suara.
Para tokoh ini juga dianggap dapat memperkuat jejaring sosial dan politik yang selama ini memang diperlukan oleh partai.
"PAN tentu membutuhkan figur yang dapat mendekatkan partai dengan kelompok pemilih Islam yang lebih moderat, pemilih nasionalis-religius agar ceruk pemilihnya bisa lebih lebar," kata dosen ilmu politik Universitas Indonesia itu.
"Figur tersebut menurut saya ada di Wiranto sebagai mantan pimpinan partai politik yaitu Hanura," kata Aditya.
Baca juga: Isu Wiranto Gabung PAN, Drajad Wibowo: Insya Allah Banyak Figur Bergabung
Secara terpisah, Partai Hanura mengeklaim bahwa isu kepindahan pendiri partai mereka itu tidak bakal mempengaruhi soliditas mereka jelang Pemilu 2024.
Ketua DPP Bidang Hukum Hanura Serfasius Menak menyebutkan bahwa Hanura memiliki prinsip untuk membangun partai dari daerah.
Ia mengeklaim bahwa sejauh ini Hanura tetap satu komando di bawah ketua umum Oesman Sapta Oddang (OSO).