Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Polri Jaga Stabilitas Keamanan dan Netralitas Jelang Pemilu 2024

Kompas.com - 21/02/2023, 15:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berpesan kepada Polri untuk menjaga stabilitas keamanan dan tetap netral menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin di hadapan jajaran Polri saat menghadiri acara penyerahan Anugerah Penghargaan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja PPP dan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Polri, Selasa (21/2/2023).

"Saat ini kita memasuki tahun politik. Saya berharap seluruh jajaran Polri dapat konsisten menjaga stabilitas kamtibmas, serta netralitasnya menjelang pelaksanaan Pemilu," kata Ma'ruf Amin, Selasa.

Selain itu, Ma'ruf juga memberikan tiga pesan lain kepada lembaga yang dipimpin oleh Jenderal Lisyo Sigit Prabowo tersebut.

Baca juga: Wapres Minta Polri Tak Hanya Presisi, tapi Juga TOP

Pertama, mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia meminta Polri melanjutkan inovasi dan perbaikan kualitas semua unit layanan.

"Sehingga Polri dapat menjadi institusi yang bersih, bebas dari korupsi, dan terpercaya," ujar Ma'ruf Amin.

Kedua, Ma'ruf meminta Polri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan pengembangan kompetensi, baik dari segi manajerial, teknis, sosial, dan spiritual.

Harapannya, hal itu dapat berdampak pada kualitas tata kelola institusi Korps Bhayangkara.

"Ketiga, tingkatkan dedikasi, sinergi dan kolaborasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar masyarakat memperoleh jaminan pelayanan publik yang setara, aman, dan berkualitas," kata Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres ke Polri: Setiap Skandal di Kepolisian Picu Keresahan Publik

Pesan serupa terkait Pemilu 2024 juga pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi arahan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri pada 8 Februari 2023.

Ketika itu, Jokowi berpesan agar aparat TNI dan Polri menjaga kondusivitas, serta tidak terlibat dalam politik praktis menjelang Pemilu 2024.

"Yang paling penting menjaga kondusivitas di tahun politik dan tidak terlibat dalam politik praktis," kata Jokowi saat itu.

Baca juga: Kepada Polri, Wapres: Dengan Adanya Media Sosial, Semakin Sulit Sembunyi dari Publik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com