JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie tak ambil pusing dengan sikap PDI-P yang menutup pintu kerja sama dengan Koalisi Perubahan.
Ia menuturkan setiap partai politik (parpol) memiliki kemandirian untuk bersikap.
“Enggak apa-apa. No problem. Setiap warga negara punya hak memilih, dan dipilih. Begitu juga partai punya hak bergabung atau tidak dengan partai apa,” ujar Effendi pada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Jakarta Punya Sekda Baru, Fraksi Nasdem Harap Target Pendapatan Bisa Tercapai
Menurutnya, parpol sebaiknya memberikan narasi positif dalam dinamika politik jelang Pemilu 2024. Ketimbang, banyak menyampaikan narasi yang menunjukan perpecahan.
“Menawarkan solusi-solusi untuk menyelesaikan problem bangsa ini. Bukan mengumbar caci maki, dan fitnah,” ucap dia.
Effendi mengungkapkan saat ini Nasdem ingin fokus bekerja untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Baca juga: Politisi Nasdem Kehabisan Pelat RF, Politisi PDI-P: Pakai Nomor Umum Saja, Kasih Contoh ke Rakyat
“Nasdem dan capresnya akan terus berpikir, bernarasi, dan bertindak yang baik, dan elegan untuk edukasi publik, dan menampilkan tingkat peradaban yang standar,” sebut dia.
Sebelumnya, politisi PDI-P Masinton Pasaribu mengungkapkan pihaknya enggan berkoalisi dengan Koalisi Perubahan.
Sebab ia mengklaim parpol koalisi pemerintah, dan Presiden Joko Widodo telah mewujudkan perubahan yang dirasakan masyarakat melalui pembangunan.
“PDI-P bersama dengan teman-teman dalam koalisi pemerintahan Pak Jokowi ini sudah melakukan langkah perubahan, jadi dalam fase pertama 2014, 2016, dan sekarang 2019 ke 2024,” tutur Masinton dalam diskusi Koordinat Wartawan Parlemen (KWP) di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Temui Pengurus Nasdem, Ketua Joman Eks Relawan Ganjar Ngaku Tak Bahas Capres
“Ini memang berjalan di rel perubahan. Banyak hal yang kita tadinya di republik ini kita tidak lihat, dan tidak kita rasakan, kali ini kita rasakan, pembangunan,” ucap dia.
Bakal koalisi tersebut tengah dijajaki oleh Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun pimpinan ketiga parpol itu belum menandatangani nota kesepakatan, dan mendeklarasikan secara resmi koalisi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.