Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Indonesia Kirimkan Tim Medis Darurat ke Turkiye Hari Ini

Kompas.com - 13/02/2023, 10:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan tim kemanusiaan ke Turkiye pada Senin (13/2/2023), pasca gempa magnitudo 7,8 mengguncang negara tersebut, pekan lalu.

Tim yang dikirim adalah Emergency Medical Team (EMT) atau tim medis darurat. Tim ini merupakan tim kedua yang dikirimkan pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah mengirim Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) sebanyak 47 personel pada Sabtu (11/2/2023).

"Kami melepas keberangkatan tim kemanusiaan, khususnya tim kesehatan ini. Mudah-mudahan pelaksanaan tugas di sana dapat berjalan dengan aman, sehat, dan sukses," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat melepas tim di Lanud Halim Perdanakusuma, yang disiarkan Kompas TV, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye-Suriah Capai 34.179 Jiwa, Lindu Susulan M 4,6 Terjadi

Suharyanto mengatakan, personel yang dikirimkan berjumlah 119 orang. Angkanya bertambah dari sebelumnya disebut 105 orang.

Personel tim terdiri dari anggota TNI/Polri, relawan, NGO, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ia mengungkapkan, tim ini akan bekerja selama satu bulan dan dipulangkan pada bulan depan.

"Mudah-mudahan bulan depan itu bisa kembali ke tanah air dengan tidak kekurangan sesuatu apapun," ujarnya.

Baca juga: Tahun 2023 Baru 18 Hari, BNPB Sebut Bencana di Indonesia Sudah 81 Kali

Di samping logistik kesehatan, kata Suharyanto, tim juga akan membawa logistik awal, meliputi tenda, matras, sleeping bed, makanan siap saji, genset, dan sebagainya.

Suharyanto mengatakan, pihaknya akan kembali mengirim logistik tambahan dalam waktu paling lambat satu minggu ke depan.

"Kita akan kirimkan logistik masing-masing dia pesawat ke Suriah dan ke Turkiye. Ada beberapa item yang dibutuhkan masyarakat Turkiye, butuh juga kain kafan di sana, karena yang meninggal berkembang terus," kata Suharyanto.

Baca juga: Gempa Turkiye Disebabkan Patahan Geser, Pakar Unand Sebut di Sumatera Juga Ada

Sebelumnya, pemerintah RI sudah mengirimkan bantuan tahap pertama, yaitu MUSAR yang terdiri 47 personil beserta peralatan lengkap didampingi 11 tim BNPB dan personil dari Kementerian Luar negeri.

Total tim yang diberangkatkan mencapai 62 orang dan bantuan logistik sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan.

Tim diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737 pada Sabtu (11/2/2023).

Sebagai informasi, MUSAR memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban terperangkap runtuhan bangunan berkualifikasi internasional, serta pemberian perbantuan medis serta didukung dengan anjing dengan tipe SAR Dog dan K-9.

Baca juga: Misi Kemanusiaan Indonesia di Turkiye Segera Tiba, KBRI Ankara Lakukan Persiapan Akhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com