Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace PSI: Nasib "Legacy" Jokowi di Tangan 190 Juta Pemilih Muda

Kompas.com - 31/01/2023, 20:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan menjadi momen menentukan bagi masa depan Indonesia.

Pemilu mendatang menurutnya juga menjadi momentum untuk menentukan apakah hal-hal baik yang telah dikerjakan oleh Presiden Joko Widodo akan berlanjut atau tidak.

"PSI memilih untuk menatap tahun 2024 dengan penuh optimis. Karena keputusan itu akan ada di tangan 190 juta pemilih muda berumur 17 sampai 39 tahun yang akan menentukan apakah kita akan semakin jaya atau tidak," ujar Grace saat memberikan sambutan pada acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).

Grace nampaknya merujuk pada temuan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyebutkan bahwa pada Pemilu 2024 akan ada 190 juta pemilih muda (usia 17-39 tahun) atau setara 60 persen dari total pemilih.

Baca juga: Ucapkan Selamat HUT Ke-8 PSI, Rian Ernest: Hari Ini Mungkin Beda Wadah, tapi All The Best

“Di 2024, kami percaya hal-hal yang baik yang telah dikerjakan bapak presiden akan berlanjut. PSI akan bersama Pak Jokowi untuk memastikan bahwa masa depan Indonesia akan semakin cerah, Indonesia akan menjadi negara besar yang disegani dunia,” lanjutnya.

PSI pun memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Presiden Jokowi selama menjabat.

Grace mengatakan, dalam masa kepemimpinannya, Jokowi telah banyak pembangunan yang tercapai sehingga Indonesia ke depan akan menjadi negara yang besar dan kuat.

Menurut Grace, Presiden Jokowi telah menunjukkan tekad yang kuat untuk mewujudkan visi dalam kepemimpinannya.

Antara lain pembangunan jalan tol yang telah menghubungkan kota-kota yang menggerakkan ekonomi dan mempermudah pertukarang barang dan jasa.

Begitupun dengan pembangunan pelabuhan laut dan udara yang mampu mempermudah lalu lintas bisnis dan menurunkan biaya distribusi barang dan jasa.

 

Baca juga: Jokowi Hadiri HUT Ke-8 PSI

“Infrastruktur, pada akhirnya tidak hanya akan menggerakkan ekonomi. Lebih jauh lagi, jalan-jalan, pelabuhan, bandar udara, adalah titik-titik yang akan memudahkan rakyat Indonesia bertemu dan bekerja sama satu sama lain. Menggerakkan ekonomi dan memperkuat persatuan kita”, ujar Grace.

Legacy presiden Jokowi lainnya adalah terobosan dalam mempermudah warga negara dalam menjalankan usaha yang diwujudkan dalam Omnibus Law.

Selama ini Indonesia mengalami over-regulasi yang menghambat rakyat untuk berwirausaha.

Perizinan yang berbelit-belit dan rawan pungutan liar mempersulit anak-anak muda yang ingin mulai membuka usaha.

“Keberanian dan terobosan-terobosan seperti inilah yang membuat kita tetap kuat. Ekonomi kita tetap tumbuh pada masa pandemi, saat negara-negara lain mengalami resesi”, tegas Grace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com