Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Celetukan Arsul Sani Ganjar Capres PDI-P, Bambang Pacul: Pendapat, Komentar

Kompas.com - 18/01/2023, 15:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menegaskan bahwa internal partainya patuh terkait persoalan pencapresan adalah ranah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Oleh karena itu, menurutnya, tidak ada satu pihak di internal partai yang boleh melanggar hal tersebut sebagaimana amanah Kongres PDI-P.

Hal ini disampaikan Bambang Pacul merespons celetukan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani bahwa PDI-P akan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Di dalam kongres itu juga memutuskan bahwa untuk capres dan cawapres di 2024 ibu Ketum diberi kewenangan mutlak," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Arsul Sani Goda Johan Budi soal Capres PDI-P : Kalau Ini Capresnya Ganjar, Saya Tahu...

Ketua Komisi III DPR ini kemudian meminta semua pihak menghormati keputusan Kongres PDI-P tersebut.

Menurutnya, semua kader PDI-P juga tegak lurus untuk menaati keputusan Megawati terkait pencapresan.

Bambang Pacul lantas menganalogikan seluruh kader PDI-P sebagai utusan dalam Kongres yang kembali menetapkan Megawati sebagai penentu pencapresan.

"Kami ini berada pada posisi kongres. Tak ulangi iki (ini), forum tertinggi organisasi PDI Perjuangan namanya kongres itu terdiri dari utusan-utusan seluruh anggota. Jadi utusan lho," ujarnya.

Baca juga: Ganjar dan Anies Masuk Bursa Capres, Partai Buruh Tak Akan Komunikasi dengan Megawati dan Surya Paloh

Untuk itu, Bambang Pacul menilai ucapan Arsul Sani hanya sekadar pendapat dari orang di luar partai.

"Pendapat, komentar, gendu roso, monggo," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Arsul Sani yang juga anggota Komisi III DPR berseloroh bahwa PDI-P bakal mengusung Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut tak sengaja disampaikan Arsul dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR bersama Gerakan Rakyat Anti Madat dan Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, Selasa (17/1/2023).

Awalnya, Arsul meyakinkan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta bahwa jika ada peluang untuk memproses hukum pengelola Meikarta, bakal dibantu oleh politikus Golkar Supriansa.

Setelah itu, Arsul memamerkan rekan-rekannya yang hadir dalam RDPU tersebut.

Baca juga: PDI-P Terima Permintaan Maaf PSI, Bambang Pacul: Tapi Tidak Dilupakan

Ia menilai, rekan-rekannya yang hadir dalam rapat memiliki jabatan tak main-main di partai masing-masing.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com