Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2023, 15:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan, partainya tidak akan berkomunikasi dengan pimpinan PDI-P dan Partai Nasdem meski Partai Buruh merekomendasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Seperti diketahui Ganjar adalah adalah kader PDI-P. Sedangkan Anies merupakan bakal capres yang ditetapkan oleh Partai Nasdem.

"Dukungan capres dan cawapres adalah personal, bukan latar belakang partainya. Oleh karena itu, tidak akan ada komunikasi dengan pimpinan partai," kata Said Iqbal dalam konferensi pers setelah rapat kerja nasional Partai Buruh, Selasa (17/1/2023).

Said Iqbal kemudian menegaskan bahwa Partai Buruh adalah partai yang independen.

Oleh karena itu, munculnya nama Ganjar dan Anies, murni merupakan usulan kader Partai Buruh.

Baca juga: Partai Buruh Akan Gelar Konvensi untuk Tetapkan Capres dan Cawapres

Said Iqbal juga mengatakan bahwa Partai Buruh tidak mau membentuk koalisi karena ingin fokus mendapatkan 20-30 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Menurutnya, Partai Buruh tidak harus berkomunikasi dengan partai lain walau mendukung tokoh tertentu sebagai capres.

"Kita tidak akan berkomunikasi dengan partai politik manapun, tapi kami akan berkomunikasi dengan nama, apakah beliau bersedia atau tidak," kata Iqbal.

Seperti diketahui, Rakernas Partai Buruh merekomendasikan empat nama sebagai capres dan enam nama sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Rakernas Partai Buruh Rekomendasikan Ganjar, Anies, Said Iqbal, dan Najwa Shihab Jadi Capres

Nama-nama tersebut direkomendasikan oleh perwakilan 38 provinsi yang mengikuti rakernas.

Empat nama yang direkomendasikan sebagai capres adalah Ganjar (didukung 15 provinsi), Iqbal (14 provinsi), Anies (6 provinsi), dan jurnalis Najwa Shihab (3 provinsi).

Sementara, nama yang direkomendasikan sebagai cawapres adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid (21 provinsi), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (3 provinsi provinsi), Said Iqbal (7 provinsi), dan Najwa (3 provinsi).

Selain itu, ada pula nama Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Hendri Saragih yang didukung 2 provinsi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didukung 1 provinsi.

Adapun keputusan final mengenai capres dan cawapres yang didukung oleh Partai Buruh akan diputuskan melalui konvensi yang bakal digelar pada Juni 2023 mendatang.

Baca juga: Partai Buruh Akan Temui Mahfud MD hingga Bentuk TPF Pembunuhan Marsinah, Munir, dan Tragedi Trisakti

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com