Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2023 Baru 18 Hari, BNPB Sebut Bencana di Indonesia Sudah 81 Kali

Kompas.com - 18/01/2023, 14:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2023 baru berjalan 18 hari, tetapi jumlah bencana di Indonesia tercatat sudah mencapai 81 kali.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (18/1/2023).

"Atau dengan kata lain, memang setiap hari di negara kita ini terjadi bencana 4 sampai 5 kali bencana," kata Suharyanto dalam rapat, Rabu.

Suharyanto mengatakan, bencana yang menonjol selama Januari ini adalah hidro meteorologi basah.

Baca juga: BNPB: Terjadi 3.542 Bencana Selama 2022

Bencana tersebut didominasi oleh cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor.

"Cuaca ekstrem 37 kali, banjir 19 kali, tanah longsor 13 kali," ujar Suharyanto.

Ia melanjutkan, untuk bencana banjir, terbanyak terjadi di Provinsi Jawa Tengah.

Suharyanto mengungkapkan, hampir seluruh kabupaten kota di Jawa Tengah mengalami bajir pada saat awal-awal tahun.

"Kemudian, Sulawesi Selatan itu 20 kabupaten kota juga banjir dan masih banyak di tempat-tempat lainnya," katanya.

Baca juga: 8 Hari Pertama 2023, BNPB Laporkan 41 Bencana Alam yang Didominasi Cuaca Ekstrem

Sementara itu, BNPB juga mencatat jumlah total bencana sepanjang 2022 mencapai 3.542.

Apabila dibandingkan, jumlah tersebut menurun dari segi kuantitas daripada tahun 2021.

"Sebagai informasi saja, di tahun 2021, jumlah bencananya di atas 5.000 kali bencana," ujar Suharyanto.

Akan tetapi, dampak yang dihasilkan dari bencana pada 2022 lebih besar dibandingkan tahun 2021.

Baca juga: BNPB Sebut Bantuan Rekonstruksi Gempa Cianjur Sudah Disalurkan ke 25.000 Warga

Sebagai contoh, ia memaparkan dampak bencana alam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022.

Tercatat, sebanyak 857 korban meninggal dunia, 46 hilang, 8.726 luka luka.

Dampak kerusakan bencana alam tahun 2022, total rumah rusak 95.324. Sementara itu, fasilitas yang rusak akibat bencana di tahun 2022 sebanyak 1.980.

"Apalagi bapak Ketua tadi menyampaikan di akhir tahun kemarin, juga terjadi bencana cukup besar yaitu gempa bumi Cianjur," katanya.

"Meskipun kekuatannya 5,6 skala richter, tetapi karena kedalamannya cukup dangkal, 10 kilometer dan berada di darat sehingga dampak yang terjadi juga cukup signifikan," ujar Suharyanto lagi.

Baca juga: BNPB Tegaskan Korban Gempa Cianjur Tak Akan Terus-menerus Dibantu Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com