Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Kode Megawati soal "Jangan Remehkan Calon Perempuan dari PDI-P"...

Kompas.com - 10/01/2023, 22:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menangkap kode yang disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam peringatan HUT Ke-50 partai berlogo banteng itu, Selasa (10/1/2023).

Hasan mengatakan, Megawati berbicara panjang soal pemimpin perempuan. 

"Dari dua kali pidato Ibu Mega dalam acara partai, Ibu Mega selalu punya waktu yang panjang untuk bicara soal perempuan," ujar Hasan dalam acara GASPOL! Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

"Tadi (HUT Ke-50 PDI-P) bicara soal perempuan, pidato acara sebelumnya juga bicara soal perempuan kenapa tidak boleh," kata dia.

Baca juga: Meski Ada Dukungan Ganjar atau Puan, PDI-P Diyakini Hanya Punya Faksi Megawati

Hasan menangkap kode bahwa Megawati ingin menyampaikan, jangan sampai calon presiden perempuan dari PDI-P diremehkan.

"Itu juga bahasa bahwa, 'kalian jangan meremehkan calon perempuan dari PDIP". Karena sejauh ini, berdasarkan berbagai koalisi, untuk capres yang ada perempuannya baru PDI-P," ujar Hasan.

Hasan menambahkan, Megawati kemungkinan memiliki trauma pada 1999.

Saat itu, PDI-P memang menang dalam pemilu. Namun, PDI-P gagal mengantarkan Megawati menjadi presiden di era sebelum pemilihan presiden secara langsung.

"Ibu Mega kayaknya punya trauma pribadi tahun 1999 itu. Ketika harusnya dia yang jadi presiden, tapi karena statusnya sebagai perempuan, kemudian ada pergerakan politik lain sehingga dia tidak jadi presiden," kata Hasan.

Baca juga: Hasto Klaim Ada 3 Kejutan yang Disampaikan Megawati di HUT Ke-50 PDI-P

Dalam acara HUT ke-50 PDI-P di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Megawati mengaku heran ada pihak yang pernah bertanya soal kriteria pemimpin masa depan yang dia harapkan. Sebab, menurut Megawati, kriteria itu bisa dilihat dari dirinya.

"Ada pertanyaan, pemimpin masa depan yang Ibu harapkan itu seperti apa? Aih, aku bilang, kok lu enggak ngelihatin gue ya. Orang jelas-jelas ada. Aduh gawat," kata Megawati.

Megawati lantas pamer dan menyebutkan bahwa dirinya telah menyandang dua gelar profesor dan sembilan gelar doktor honoris causa. Selain itu, ada lima gelar lain yang akan dianugerahkan ke dia, tetapi tertunda karena pandemi Covid-19.

Menurut Megawati, ini membuktikan bahwa dirinya tak hanya cantik dan karismatik, tetapi juga pintar.

"Kamu tahu enggak sih, ibumu ini udah pintar, cantik, karismatik, pejuang. Opo meneh (apa lagi)?" ujarnya.

Baca juga: Megawati: Banyak yang Ndak Senang sama Saya, lalu Pura-pura Bersahabat kalau Ada Perlu

Megawati bilang, kepintarannya juga dibuktikan dari perjuangan dia membesarkan PDI-P.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com