Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Pastikan Tak Ada Pengumuman Capres Saat Megawati Ultah

Kompas.com - 10/01/2023, 18:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan bahwa pengumuman calon presiden (capres) dari PDI-P tidak akan mengambil momentum ulang tahun (ultah) Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang jatuh pada Senin (23/1/2023).

Hasto mengatakan, di hari ulang tahunnya, Mega hanya akan berkumpul dengan kekuarga dan lingkaran terdekatnya, tanpa melakukan aktivitas politik.

"Di dalam ultah Ibu Megawati Soekarnoputri nanti hanya internal, hanya keluarga dan tidak ada peristiwa politik yang khusus terkait ultah beliau," kata Hasto di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Pengamat: Megawati Agresif, Wajah Jokowi Tidak Santai di HUT PDI-P

Dalam acara ultah itu, Hasto mengatakan, Mega hanya akan merayakan sekaligus mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas kesehatan yang diberikan kepadanya dan keluarganya.

Sementara itu, ia melanjutkan, PDI-P akan memperingati hari kelahiran Mega dengan merawat lingkungan.

"Dengan membersihkan sungai, menanam pohon, memberikan oksigen bagi kehidupan seluruh alam raya, itu yang dilakukan oleh partai," kata Hasto.

Sebelumnya, Megawati telah menegaskan bahwa ia hanya akan berkumpul dengan keluarga saat berulang tahun yang ke-76, 23 Januari 2023.

Baca juga: Heboh Kejutan di HUT PDI-P, Ternyata Megawati Belum Umumkan Sosok Capres...

Akan tetapi, Megawati membuka kemungkinan turut mengundang sejumlah kerabat dan sahabat dalam perayaan ulang tahunnya.

Ia pun menyinggung tidak akan mengundang yang bukan sahabatnya.

"Yang merasa sahabatku, saya undang. Yang ndak sahabat, ndak," ujarnya.

Presiden kelima RI ini kemudian mengungkapkan alasan tidak mengundang orang yang tak dianggap sebagai sahabat.

Megawati mengaku banyak yang tidak menyukainya. Namun, ia tak membeberkan lebih lanjut siapa yang dimaksud bukan sahabat itu.

"Banyak lho yang ndak senang sama saya. Tapi kalau udah perlu, baru pura-pura bersahabat," sindir Megawati.

Baca juga: Megawati Sebut Capres PDI-P adalah Kader, Ganjar: Sabar....

Adapun hingga kini Megawati masih belum mengumumkan siapa kader PDI-P yang akan diusung sebagai capres.

Ia menyebut banyak yang menunggu pengumuman tersebut dalam acara HUT PDI-P hari ini, tapi ia belum mau membuka nama capres dari PDI-P.

Ia pun menekankan bahwa penetapan capres yang diusung PDI-P merupakan kewenangannya selaku ketua umum partai, sesuai hasil kongres PDI-P pada 2019 lalu.

"Sekarang nungguin, enggak ada, ini urusan gue," kata Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com