Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Dukungan Ganjar atau Puan, PDI-P Diyakini Hanya Punya Faksi Megawati

Kompas.com - 10/01/2023, 21:14 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik yang juga Founder Cyrus Network Hasan Nasbi ragu jika ada faksi di dalam tubuh PDI-P. Pasalnya, sejauh ini, dua kader PDI-P, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, sama-sama masih memiliki peluang yang besar untuk maju sebagai Capres 2024.

"Pertama, saya enggak yakin ada faksi di PDI-P," ujar Hasan dalam program Gaspol seperti ditayangkan akun YouTube Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Hasan menjelaskan, kalaupun ada perbedaan di dalam internal PDI-P, maka hanya berupa individu-individu yang memiliki ide berbeda.

Walau begitu, tetap saja kader-kader yang memiliki pola pikir berbeda ini tidak berani membentuk faksi di dalam PDI-P.

Baca juga: Kalau Ada yang Harap Pengumuman Capres Hari Ini, Mereka Berharap PDI-P Kesandung

"Kalau ada, individu-individu yang punya pikiran yang berbeda. Tapi mereka enggak berani berkelompok bikin faksi," tuturnya.

Hasan mengingatkan pengaruh kekuatan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P sangat kuat di dalam partai.

Bahkan, keputusan Megawati tidak bisa diganggu oleh siapapun oleh kader PDI-P.

Untuk individu-individu di PDI-P yang memiliki pemikiran berbeda, Hasan mencontohkan FX Rudy yang buka-bukaan mendukung Ganjar.

Baca juga: Belum Umumkan Capres dari PDI-P, Megawati: Enggak Ada, Ini Urusan Gue!

Lalu, ada juga individu yang tidak berani terang-terangan mendukung Ganjar Capres 2024.

"Nah ada juga individu-individu yang kemudian punya pikiran berbeda, 'kita dukung Ganjar saja deh'. Agak berbeda. Tapi enggak berani tampil dong, enggak berani bersuara," kata Hasan.

Maka dari itu, Hasan meyakini hanya ada satu faksi di dalam PDI-P, yakni faksi Megawati.

Dia menilai sebagian besar kader PDI-P pasti akan menuruti apa yang Megawati katakan.

"Kalau misalnya nanti Bu Megawati putuskan Ganjar yang jadi capres, tentu lebih semarak. Karena mereka yakini kan ada pikiran-pikiran yang enggak bisa ditutupi. Mereka yakin lihat data survei. Ganjar lebih baik penerimaan di publik dibandingkan Puan," kata dia.

"Tapi kalau akhirnya Bu Megawati mutuskan Puan, menurut saya enggak akan ada yang lawan. Akan kompak," imbuh Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com