Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Mahkamah PPP: Sandiaga yang Kebelet dan Bernafsu Mendekati PPP

Kompas.com - 08/01/2023, 20:19 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ‘bernafsu’ mendekati partainya.

Irfan menuturkan, selama ini Sandiaga agresif mendekati PPP agar bisa mendapatkan tiket sebagai calon presiden (Capres) atau pun calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres mendatang.

“Sandiaga lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP,” kata Irfan dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Persilakan Sandiaga Uno Jadi Capres, Gerindra: Lewat Partai Lain

Di saat yang bersamaan, berhembus kabar Sandiaga akan hengkang dari Partai Gerindra.

Irfan menuturkan, saat ini partainya membuka pintu bagi semua tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Prabowo Subianto, dan lainnya.

Menurut Ade, dalam momentum peringatan hari lahir partainya yang ke 50 pada 5 Januari lalu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Mardiono hanya mengenalkan empat nama pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP baru.

Dalam daftar nama tersebut, tidak ada Sandiaga Uno. Selain itu, ia juga menyebut Sandiaga masih menjadi kader Gerindra. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.

Baca juga: Soal Sandiaga ke PPP, Mardiono: Tak Etis Kami Cabut Tanaman di Lahan Orang Lain

Karena itu, kata Ade, Sandiaga masih terikat dengan aturan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Gerindra.

“Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP," ujar Ade.

Namun demikian, Ade mengaku menghormati keputusan Sandiaga Uno mendekati PPP. Hal ini terlihat dari kegiatan PPP di sejumlah daerah.

Di sisi lain, kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden itu, fenomena ini menunjukkan bahwa PPP menarik bagi banyak tokoh untuk merapat ke partai berlambang ka'bah tersebut.

Ia berujar, PPP merupakan partai yang diwariskan oleh ulama dan bersikap terbuka dengan semua tokoh bangsa untuk mensejahterakan masyarakat bersama-sama.

"PPP adalah partai warisan para ulama,” tutur Ade.

Baca juga: Sandiaga Klaim Loyal, Gerindra: Harusnya Tak Mencalonkan di Partai Lain

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco menyebut Sandiaga Uno akan resmi menjadi bagian PPP dalam waktu dekat.

Ia mengaku mendengar informasi tersebut dari Fraksi PPP di DPR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com